ACEH UTARA, KOMPAS.com – Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, akan mengakhiri masa jabatannya 12 Juli 2022.
Politisi Partai Aceh ini memimpin Kabupaten Aceh Utara selama dua periode atau 10 tahun sejak 2012.
Meski menjabat bupati selama dua periode, kekayaan pria yang akrab disapa Cek Mad ini hanya Rp 5,3 miliar.
Baca juga: 10 Pejabat Paling Kaya di Indonesia Versi LHKPN
Hal itu terlihat dari data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) 2020 di website https://elhkpn.kpk.go.id/.
Pada saat maju menjadi bupati tahun 2012, pria ini mencatatkan kekayaan sebesar Rp 1,3 miliar.
Harta itu terdiri dari harta bergerak sebesar Rp 638 juta dalam bentuk tanah tersebar di Aceh Besar dan Aceh Utara dengan keterangan hasil sendiri.
Sedangkan harta tidak bergerak berupa mobil Nissan tahun 1980 seharga Rp 30 juta dan giro setara kas sebesar Rp 680 juta.
Untuk kekayaan terakhir yang dilaporkan tahun 2020, Cek Mad mencatatkan Rp 5,3 miliar dengan rincian tanah seharga Rp 638 juta tersebar di Aceh Besar dan Aceh Utara.
Baca juga: Ditahan KPK Lagi, Eks Gubernur Riau Annas Maamun Punya Harta Rp 12,4 miliar pada LHKPN 2013
Mobil Nissan tahun 1980 seharga Rp 20 juta, harta bergerak lainnya Rp 432 juta, kas dan setara kas Rp 4.370.261.701.
Uniknya, ternyata Cek Mad memiliki utang sebesar Rp 69.787.267. Sedangkan harta kekayaan tahun 2021 terakhir yang harus dilaporkan belum dipublish website KPK RI.
Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, belum berhasil terhubung hingga berita ini diturunkan. Dua nomor handphonenya sibuk dan pesan singkat yang dikirim belum dibaca.
Sedangkan Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani, menyebutkan seluruh laporan harta kekayaan negara pejabat di Aceh Utara tahun 2021 sudah diterima KPK RI.
“Termasuk laporan LHKPN terakhir Pak Bupati. Statusnya sudah diterima oleh KPK RI. Mungkin belum dipublish saja di website,” sebutnya.
Baca juga: Sejumlah Puskesmas di Aceh Utara Kehabisan Stok Vaksin Covid-19
Saat ditanya berapa nominal harga kekayaan Bupati Muhammad Thaib, Kepala Humas ini menyebutkan sekirar Rp 5 miliar lebih.
“Saya lupa persisnya, Rp 5 miliar lebih,” katanya.
Sedangkan soal hutang bupati, Hamdani memilih tidak menjawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.