BLORA, KOMPAS.com - Bergabungnya eks bupati Blora 2 periode, Djoko Nugroho alias Kokok ke Gerindra menjadi perbincangan hangat masyarakat.
Dalam perbincangan di grup WhatsApp, Kokok dianggap sebagai kutu loncat karena seringnya berpindah-pindah partai politik.
Kokok disebut pernah menjadi bagian dari kader Partai Demokrat, lalu ke Partai Nasdem, dan sekarang ke Gerindra.
Hengkangnya Kokok dari partai besutan Surya Paloh ditanggapi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Blora.
Baca juga: Kasus Gratifikasi Rp 46,8 Milliar, Mantan Wali Kota Batu Kembali Divonis 7 Tahun Penjara
Ketua DPD Nasdem Blora, Sri Sudarmini mengaku tak ambil pusing dengan hengkangnya eks bupati blora 2 periode tersebut.
"Karena politik itu dinamis ya, saya sebagai ketua Nasdem mengucapkan banyak terima kasih kepada yang bersangkutan semoga yang bersangkutan juga diberikan kesehatan, dan kesuksesan di rumah yang baru," ucap Sri Sudarmini saat ditemui wartawan di Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/5/2022).
Pindahnya Kokok ke partai besutan Prabowo Subianto bukanlah sesuatu yang perlu ditanggapi secara serius.
Sebab, beberapa kali dirinya mengundang Kokok ke acara partai, purnawirawan TNI tersebut jarang hadir.
"Setiap ada undangan kami juga sudah mengundang tetapi kan beliau enggak bisa rawuh, tetapi setelah Pak Kokok menyatakan Gerindra kan kami sudah tahu," terang dia.
Dengan begitu, posisi Kokok sebagai pembina DPD Nasdem Blora otomatis gugur dan dinyatakan keluar dari Partai Nasdem.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.