Salin Artikel

Mantan Bupati Blora Djoko Nugroho Hengkang ke Gerindra, Ini Tanggapan Nasdem

BLORA, KOMPAS.com - Bergabungnya eks bupati Blora 2 periode, Djoko Nugroho alias Kokok ke Gerindra menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Dalam perbincangan di grup WhatsApp, Kokok dianggap sebagai kutu loncat karena seringnya berpindah-pindah partai politik.

Kokok disebut pernah menjadi bagian dari kader Partai Demokrat, lalu ke Partai Nasdem, dan sekarang ke Gerindra.

Hengkangnya Kokok dari partai besutan Surya Paloh ditanggapi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Blora.

Ketua DPD Nasdem Blora, Sri Sudarmini mengaku tak ambil pusing dengan hengkangnya eks bupati blora 2 periode tersebut.

"Karena politik itu dinamis ya, saya sebagai ketua Nasdem mengucapkan banyak terima kasih kepada yang bersangkutan semoga yang bersangkutan juga diberikan kesehatan, dan kesuksesan di rumah yang baru," ucap Sri Sudarmini saat ditemui wartawan di Blora, Jawa Tengah, Minggu (22/5/2022).

Pindahnya Kokok ke partai besutan Prabowo Subianto bukanlah sesuatu yang perlu ditanggapi secara serius.

Sebab, beberapa kali dirinya mengundang Kokok ke acara partai, purnawirawan TNI tersebut jarang hadir.

"Setiap ada undangan kami juga sudah mengundang tetapi kan beliau enggak bisa rawuh, tetapi setelah Pak Kokok menyatakan Gerindra kan kami sudah tahu," terang dia.

Dengan begitu, posisi Kokok sebagai pembina DPD Nasdem Blora otomatis gugur dan dinyatakan keluar dari Partai Nasdem.

"Walaupun Pak Kokok tidak pamitan kan secara otomatis (keluar), kalau di partai itu kami juga sudah bisa menanggapi dan kami juga wa (WhatsApp) ke beliau, saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungannya kepada Partai Nasdem yang kemarin," kata dia.

Alasan Kokok Gabung ke Gerindra

Sebelumnya diberitakan, Djoko Nugroho alias Kokok mengungkapkan alasannya bergabung ke partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut daripada partai politik lainnya.

"Yang mau sama saya cuma Gerindra aja. (kalau partai sebelumnya) enggak ada yang nawari, makanya saya milih Gerindra," ucap Kokok di Kantor DPC Partai Gerindra Blora, Jumat (20/5/2022).

Selain itu, Kokok merasa mempunyai kesamaan dengan Prabowo Subianto yang sama-sama merupakan orang militer.

Alasan Gerindra Rekrut Kokok

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Tengah, Rohmat Marzuki mengungkapkan, masuknya Kokok sebagai kader Gerindra bukanlah tanpa sebab.

"Jadi Partai Gerindra itu partai yang terbuka, artinya sangat terbuka untuk berbagai elemen," ucap dia saat ditemui wartawan di DPC Partai Gerindra, Jumat (20/5/2022).

Ia mengungkapkan rekam jejak Kokok sebagai bupati Blora dua periode menjadi pertimbangan tersendiri untuk merekrutnya.

"Beliau punya banyak pengalaman di birokrasi ataupun di dalam pembangunan masyarakat, beliau juga punya banyak pengalaman yang sangat dibutuhkan Gerindra kedepannya," kata dia.

Dengan bergabungnya Kokok di partai berlambang kepala burung garuda tersebut, diharapkan mampu menyedot masyarakat agar menjadi kader.

"Harapannya banyak tokoh-tokoh lain yang mengikuti jejak Pak Kokok untuk bergabung ke Gerindra sehingga bisa lebih maju bisa berbuat lebih banyak kepada masyarakat di Blora," tutur dia.

Selain itu, dengan banyaknya kader Gerindra di Blora juga mampu meyakinkan Prabowo Subianto agar dapat memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024. 

"Partai Gerindra di Blora sangat membutuhkan tokoh-tokoh di Kabupaten Blora untuk memperkuat partai dan juga dalam rangka memenangkan Pak Prabowo di pemilu 2024," jelas dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/22/210149378/mantan-bupati-blora-djoko-nugroho-hengkang-ke-gerindra-ini-tanggapan-nasdem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke