Kerajaan Banten
Baca juga: Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Banten didirikan oleh Sunan Gunung Jati atau Fatahillah sekitar tahun 1526. Kerajaan berada di pusat pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa
Pada sekitar abad ke 16, Belanda datang ke Indonesia dengan misi perdagangan. Kemudian misi tersebut berubah, Belanda melalui VOC ingin menguasai politik ekonomi sekitar abad ke 18.
Luas Pulau Jawa sekitar 126.700 km persegi yang terbagi dalam enam provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Banten.
Pulau Jawa berbatasan dengan sejumlah lautan. Adapun, batas laut Pulau Jawa, yaitu sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah utara dengan Laut Jawa, sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda, dan sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali.
Pulau Jawa terletak di antara 7°50′10″ - 7°56′41″ Lintang Selatan (LS) dan 113°48′10″ - 113°48′26″ Bujur Timur (BT).
Pulau Jawa memiliki beragam suku yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur. Suku-suku di Pulau Jawa, yaitu:
1. Suku Jawa
Suku Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 40,05 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Suku Jawa di Pulau Jawa tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
Suku Jawa juga ditemukan di Amerika Selatan, yaitu di Suriname. Mereka dikenal dengan suku Jawa Suriname, yaitu orang-orang Jawa yang dibuang pada masa penjajahan Belanda.
2. Suku Sunda
Suku Sunda merupakan suku bangsa kedua terbesar di Pulau Jawa. Suku Sunda bersal dari bagian barat Pulau Jawa yang dikenal dengan istilah Tatar Pasundan. wilayah ini terdiri dari Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Dalam komunikasi harian, Suku Sunda yang disebut Urang Sunda menggunakan Bahasa Sunda.
3. Suku Betawi
Baca juga: Selain Jawa dan Sunda, Ini Daftar Suku di Pulau Jawa