Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Listrik 9 Desa di Aceh, "Byar Pet" Bak Lampu Disko Selama 4 Hari Ini

Kompas.com - 14/05/2022, 18:58 WIB
Masriadi ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Sembilan desa dalam Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh mengalami pemadaman listrik parah selama empat hari terakhir. Dalam sehari listrik bisa byar pet 10 hingga 12 kali.

Kondisi itu telah dilaporkan masyarakat ke Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Persero Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara. Namun, hingga hari ini suplai listrik ke kawasan itu belum normal.

Salah seorang warga Desa Uleu Nyeu, Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, Tajuddin menyebutkan, dirinya telah resmi melapor lewat aplikasi PLN. Bahkan sudah melapor secara langsung ke manajemen PLN Krueng Geukuh.

“Namun tidak dihiraukan juga. Lampu ini padam dan menyala layaknya lampu disko. Sebegitu sering padam dan nyala nya. Ini sangat merugikan kami,” sebut Tajuddin saat dihubungi, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Warga di Ambon Mengeluh Lampu Lalu Lintas Tak Berfungsi karena Listrik Padam

Kondisi ini sangat berdampak pada kehidupan masyarakat. Apalagi, sambung Tajuddin, dirinya memiliki bayi yang belum sanggup menahan hawa panas.

“Jadi kita harus kipas kipas anak sampai pegal tangan, karena listrik padam, pendingin tidak nyala,” kata Tajuddin yang juga Ketua Forum Peduli Banda Baro ini per sambungan telepon.

Hal senada disebutkan Nazaruddin, warga Desa Alue Keuriyai, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara. Dirinya menyebutkan, dampak terparah dari arus listrik yang tidak stabil itu adalah rusaknya sejumlah perangkat elektronik milik warga. Salah satunya rusaknya layar televisi.

Keduanya berharap agar PLN menjamin suplai listrik aman hingga ke kecamatan pedalaman tersebut. Dengan begitu tidak merugikan masyarakat.

“PLN sebagai pemain tunggal di Aceh, idealnya PLN memberi respon cepat dan sigap menangani kondisi krisis arus listrik begini. Karena kita tak punya pilihan lain, jika ada listrik swasta, bisa jadi kita beralih ke swasta, ini kan tidak ada,” pungkas Tajuddin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Situasi Dirasa Aman, Trigana Air Buka Kembali Penerbangan ke Oksibil

Regional
M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

M Haris Jadi Pj Bupati Bangka, Fokus Atasi Stunting hingga Kemiskinan

Regional
Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Polisi Pastikan 2 Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Diproses Hukum

Regional
Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Cakupan JKN Sumatera Barat di Bawah Nasional

Regional
Polisi Amankan 5 Remaja Kasus 'Bullying' Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Polisi Amankan 5 Remaja Kasus "Bullying" Murid SMP di Cilacap, 2 Jadi Terduga Pelaku

Regional
Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Baru Kenal 2 Minggu, Pria Hantam Wanita dengan Tabung Gas hingga tewas di Vila Pangalengan

Regional
Tetangga Korban Emosi, Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Tetangga Korban Emosi, Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Nyaris Di-massa

Regional
Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Regional
Lewat 'Boga Tresna Werdha', Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Lewat "Boga Tresna Werdha", Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Regional
Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Gibran Enggan Tanggapi soal Didorong Sekjen PBB untuk Jadi Bacawapres Prabowo

Regional
Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Regional
Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Regional
Siswa Korban 'Bullying' di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Siswa Korban "Bullying" di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Regional
Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Regional
Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com