Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2022, 11:36 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comGubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menanggapi masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah pusat.

Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil menyebutkan PPKM akan selalu ada sampai deklarasi pandemi dari pemerintah berubah menuju endemi.

“PPKM akan ada selamanya sampai deklarasi pandemi berubah ke endemi. Tapi di dalamnya akan banyak kelonggaran yang menyesuaikan,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Pemprov Jabar Siapkan Skenario Jitu dengan Teknologi Molekuler Terbaru

Hal itu dikatakan oleh Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (11/5/2022).

Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan meneruskan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh kepala daerah di Jabar.

Hal itu terkait dengan perpanjangan PPKM yang akan berlangsung hingga 23 Mei 2022.

Meskipun PPKM akan diperpanjang, pria yang akrab disapa Kang Emil ini tetap mempersilakan warga untuk melakukan aktivitasnya tanpa beban.

Baca juga: Pemprov Jabar Wacanakan Pegawai Eselon IV WFH Permanen

Namun, dia meminta masyarakat untuk tetap dapat menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin.

“Makanya arahan Presiden Jokowi saya dengarkan dan diharapkan semuanya silakan tetap beraktivitas seperti biasa, tetapi yang paling utama tetap menggunakan masker,” kata Kang Emil.

Menurutnya, warga Jabar tetap harus diberikan kelonggaran karena memang situasi pandemi saat ini sedang melandai.

“Jadi kita akan begini (dilonggarkan) dengan tetap memakai masker. Akan tetapi, pas nanti berubah menjadi endemi tidak, mungkin bisa tidak dipakai (masker) lagi,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com