Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2022, 15:21 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi fenomena hepatitis akut yang mulai masuk ke Indonesia.

Salah satu langkanya adalah dengan memantau beberapa ruangan dan laboratorium di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya telah membentuk tim ahli kesehatan untuk mempersiapkan skenario terjitu untuk menghadapi hepatitis akut.

“Kami sudah membentuk tim ahli bersama RSHS. Laboratorium juga sudah disiapkan dengan teknologi molekuler terbaru untuk mengecek apakah ada kategori hepatitis akut dan lain sebagainya,” ungkap Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Pemprov Jabar Wacanakan Pegawai Eselon IV WFH Permanen

Hal itu diungkapkan oleh Ridwan Kamil saat mengunjungi RSHS Bandung guna mengantisipasi hepatitis akut di Jabar, Senin (9/5/2022).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan agar terhindar dari hepatitis akut yang sudah mulai masuk ke Indonesia.

“Di Jabar belum ada (hepatitis akut) dan mudah-mudahan tidak ada. Masyarakat diimbau jangan panik, kita sudah terbiasa mengalami hal ini dari pandemi Covid-19. Jadi diimbau untuk tetap jaga kebersihan, mulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” jelas Kang Emil.

Baca juga: Melalui BLUD, Ridwan Kamil Optimistis Pendidikan di Jabar Bisa Hasilkan Prestasi

Selain itu, Kang Emil mengatakan, saat ini Pemprov Jabar juga telah menyiapkan beberapa ruangan di RSHS apabila muncul pasien suspek hepatitis akut.

“Tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi jika ada (kasus). Ruangan sudah disiapkan, jaga-jaga kalau ada di Jabar yang terkena,” kata Kang Emil.

Pada kesempatan itu, dia menekankan bahwa kunci pencegahan hepatitis akut adalah hidup sehat dan bersih.

“Kalau penularan lewat pernapasan pakai masker, jaga jarak, kurangi kerumunan, dan jangan saling tukar alat makan. Kalau ada keluarga yang sakit, jangan terlalu banyak berinteraksi,” jelasnya.

Selain menyiapkan strategi penanganan hepatitis, Kang Emil bersama jajarannya terus memastikan penanganan Covid-19 di Jabar aman dan terkendali.

Baca juga: Minim Pendapatan, 100 Mesin Parkir Peninggalan Ridwan Kamil di Kota Bandung Segera Direlokasi

“Saya juga memastikan kondisi Covid-19 di RSHS dengan melihat keterisian tempat tidur saat ini hanya 0,8 persen. Kasus aktif tersisa 1.500 dari puncaknya di angka ratusan ribu dan rata-rata sudah banyak yang sembuh. Terbukti di RSHS hanya tersisa tiga anak dan empat orang dewasa yang dirawat,” tegasnya.

Sebagai informasi, hepatitis akut yang mulai memasuki Indonesia ini umumnya terjadi pada anak dari usia bayi sampai dengan remaja umur 16 tahun.

Namun, hingga saat ini, masih belum diketahui secara jelas mengapa hepatitis akut menyerang orang-orang dengan rentang umur tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com