Mereka menyadari bahwa pengangguran adalah hal yang memalukan, terutama pada tetangga, mamak, dan saudara perempuan.
Ada satu pepatah yang dilansir dari kotaku.pu.go.id, Karakok madang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di kampuang paguno balu. Artinya adalah seorang pemuda di Minangkabau, kalau belum bekerja, dia kurang mendapat tempat atau kurang mendapat perhatian, khususnya untuk remaja serta calon mertua.
Selama di rantau, orang Minangkabau hidup hemat dan selalu mawas diri untuk masa depan.
Meskipun di rantau, mereka akan mengirimkan uang kepada orang tua untuk memperbaiki rumah atau menebus harta yang digadai.
Jika kehidupan ekonomi sudah membaik, mereka baru pulang kampung untuk menjenguk orang tua, saudara-saudara, atau orang kampung.
Sebaliknya jika kehidupan ekonominya belum membaik, biasanya mereka belum pulang kampung.
Pada perkembangannya, tradisi merantau di Minangkabau tidak hanya dilakukan laki-laki melainkan juga perempuan.
Sumber :
kotaku.pu.go.id:
Journal.unila.ac.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.