Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dinikmati Warga, Jalan Nasional Senilai Rp 79 Miliar di Perbatasan RI-Timor Leste Rusak

Kompas.com - 06/05/2022, 17:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Warga sejumlah desa di Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), kecewa dengan kondisi jalan nasional yang dibangun oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT di wilayah mereka.

Pasalnya, jalan yang dibangun persis di perbatasan Distrik Oekusi, Timor Leste, menggunakan anggaran APBN sebesar Rp 79 miliar itu rusak di sejumlah titik.

"Kami sangat kecewa, karena belum menikmati jalan yang dibangun ini, malah sudah hancur," ungkap Johanes Elu, warga Desa Naekake A, kepada Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Libur Lebaran, Pendapatan Pintar Asia Beach NTT Tembus Rp 50 Juta Selama 4 Hari

Menurut Johanes, ada upaya dari pihak pelaksana proyek untuk memperbaikinya, tetapi tetap saja rusak.

Dia menyebut, jalan yang dibangun oleh pemerintah pusat itu melintasi empat desa yakni Desa Tasinifu, Naikake A, Naikake B dan Noelelo.

Hampir di sepanjang jalan, lanjut dia, jalannya rusak. Kondisi terparah berada di Desa Tasinifu dan Naekake B.

Akibat jalan yang rusak, Johanes mengaku sempat terjatuh dari sepeda motornya, Kamis (5/5/2022) kemarin. Beruntung dirinya tidak terluka.

"Saya jatuh di wilayah Desa Tasinufu persis di Oel Aijaob. Saya tidak luka, karena saat itu saya jalannya pelan. Hanya lempu sein motor yang patah," ungkap dia.

"Harapan saya sebagai masyarakat, ya kalau bisa dalam masa pemeliharaan ini pihak kontraktor berupaya untuk memperbaiki titik-titik jalan yang sudah retak dan penahan yang roboh akibat longsor segera diperbaiki," ujar Johanes.

Baca juga: Kapal Mati Mesin dan Kemasukan Air, 15 Wisatawan Pulau Penyengat Dievakuasi Basarnas Tanjungpinang

Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Kabupaten TTU Paul Efi, geram dengan kondisi jalan di wilayah perbatasan itu.

Paul yang juga putra daerah Kecamatan Mutis menyebut, sejumlah warga mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak.

"Sangat disayangkan, karena di sisi lain masyarakat Mutis senang akhirnya kerinduan bertahun-tahun dapat terwujud di masanya Presiden Jokowi, namun di sisi lain masyarakat Mutis sangat kecewa dan menyayangkan hasil pengerjaan jalan Sabuk Merah yang terkesan asal jadi," tegas Paul.

Paul mengatakan, di sepanjang jalan sejauh belasan kilometer yang sudah di hotmix itu, ada sebagian aspal yang terbongkar dan longsor. Sehingga terlihat tambal sulam sepanjang jalan.

"Kita melihat jalan ini seperti bukan dibangun baru, tetapi seperti direhap, karena sepanjang jalan itu ada pemotongan aspal," imbuhnya.

Paul yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD TTU itu, meminta kontraktor dan konsultan pengawas harus bertanggungjawab dengan kualitas jalan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com