Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujud Toleransi Antar-umat Beragama di Purworejo, Pemuda Katolik Bersihkan Tempat Shalat Id dan Bangun Pos Mudik

Kompas.com - 05/05/2022, 10:54 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Toleransi masih menjadi barang yang langka di sebagian kalangan. Namun, di Purworejo, toleransi sudah menjadi tradisi sebagian warganya.

Wujud toleransi di Purworejo terlihat saat puluhan pemuda Katolik membantu bersih-bersih sampah usai shalat Idul Fitri pada Senin (2/5/2022).

Tidak hanya itu, para pemuda Katolik tersebut juga membangun pos mudik untuk para pemudik yang melintas di Purworejo.

Baca juga: Menikmati Kesejukan Toleransi Antar-umat Beragama di Thekelan...

"Kami turut membantu ketertiban dan keamanan selama prosesi shalat Hari Raya umat Islam di Purworejo serta turut membersihkan lokasi usai shalat bersama mereka (umat Islam)," kata Ketua Komisariat Cabang Purworejo, Gregorius Istas, saat ditemui di Pos Mudik yang sedang dibangunnya pada Rabu (4/5/2022).

Gregorius menyampaikan, Kader Pemuda Katolik Komisariat cabang Purworejo dibagi menjadi dua kelompok.

Mereka ada di sisi timur Alun-alun besar Purworejo bersama jemaah Muhammadiyah dan di Masjid Jami’ Darul Mutaqqim bersama jemaah Nahdlatul Ulama.

"Di saat bersamaan, kader lainnya juga melakukan kegiatan simpati yang sama di alun-alun dan Masjid Al Izhaar Kutoarjo saat shalat kemarin," ucapnya,

Pihaknya mengatakan, kegiatan tersebut sudah berjalan sejak tahun 2019. Bagi pemuda Katolik, banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan tersebut. Kader Pemuda Katolik menjadi semakin solid secara internal dan sekaligus solid secara kebangsaan.

Baca juga: Junjung Toleransi, Pemuda Gereja Berkaos “Aku Kancamu” Bantu Ibadah Shalat Id di Alun-alun Wates

"Saat ini kami membantu polisi antisipasi kemacetan lalu lintas selama arus balik mulai tanggal 2 hingga 8 Mei di wilayah Polsek Kutoarjo," ucapnya.

Dalam melakukan kegiatan tersebut, Kader Pemuda Katolik dibantu oleh Orang Muda Katolik (OMK), organisasi kategorial di bawah struktur gereja Katolik.

Tak mau ketinggalan anggota Wanita Katolik (WK) yang terdiri dari ibu-ibu Katolik Kecamatan Kutoarjo juga membantu logistik saat kegiatan berlangsung.

"Semoga dengan kegiatan yang mewujudkan toleransi antar-umat beragama ini dapat menjadi contoh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com