PURWOREJO, KOMPAS.com - Toleransi masih menjadi barang yang langka di sebagian kalangan. Namun, di Purworejo, toleransi sudah menjadi tradisi sebagian warganya.
Wujud toleransi di Purworejo terlihat saat puluhan pemuda Katolik membantu bersih-bersih sampah usai shalat Idul Fitri pada Senin (2/5/2022).
Tidak hanya itu, para pemuda Katolik tersebut juga membangun pos mudik untuk para pemudik yang melintas di Purworejo.
Baca juga: Menikmati Kesejukan Toleransi Antar-umat Beragama di Thekelan...
"Kami turut membantu ketertiban dan keamanan selama prosesi shalat Hari Raya umat Islam di Purworejo serta turut membersihkan lokasi usai shalat bersama mereka (umat Islam)," kata Ketua Komisariat Cabang Purworejo, Gregorius Istas, saat ditemui di Pos Mudik yang sedang dibangunnya pada Rabu (4/5/2022).
Gregorius menyampaikan, Kader Pemuda Katolik Komisariat cabang Purworejo dibagi menjadi dua kelompok.
Mereka ada di sisi timur Alun-alun besar Purworejo bersama jemaah Muhammadiyah dan di Masjid Jami’ Darul Mutaqqim bersama jemaah Nahdlatul Ulama.
"Di saat bersamaan, kader lainnya juga melakukan kegiatan simpati yang sama di alun-alun dan Masjid Al Izhaar Kutoarjo saat shalat kemarin," ucapnya,
Pihaknya mengatakan, kegiatan tersebut sudah berjalan sejak tahun 2019. Bagi pemuda Katolik, banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan tersebut. Kader Pemuda Katolik menjadi semakin solid secara internal dan sekaligus solid secara kebangsaan.
Baca juga: Junjung Toleransi, Pemuda Gereja Berkaos “Aku Kancamu” Bantu Ibadah Shalat Id di Alun-alun Wates
"Saat ini kami membantu polisi antisipasi kemacetan lalu lintas selama arus balik mulai tanggal 2 hingga 8 Mei di wilayah Polsek Kutoarjo," ucapnya.
Dalam melakukan kegiatan tersebut, Kader Pemuda Katolik dibantu oleh Orang Muda Katolik (OMK), organisasi kategorial di bawah struktur gereja Katolik.
Tak mau ketinggalan anggota Wanita Katolik (WK) yang terdiri dari ibu-ibu Katolik Kecamatan Kutoarjo juga membantu logistik saat kegiatan berlangsung.
"Semoga dengan kegiatan yang mewujudkan toleransi antar-umat beragama ini dapat menjadi contoh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.