Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mendapat Ultimatum, 518 Orang Jaringan NII di Sumbar Ikrar Setia kepada NKRI

Kompas.com - 29/04/2022, 21:44 WIB
Perdana Putra,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah mendapat ultimatum dari Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), sebanyak 518 orang jaringan Negara Islam Indonesia (NII) akhirnya cabut baiat dan menyatakan ikrar setiap kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Proses cabut baiat dengan ikrar setia kepada NKRI itu berlangsung di gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (29/4/2022) sore.

Sebelumnya, sebanyak 391 jaringan NII sudah terlebih dahulu tobat dengan cabut baiat di Dharmasraya pada Rabu (27/4/2022) lalu.

Baca juga: Polisi Ultimatum Jaringan NII Sumbar Harus Tobat Paling Lama 20 Mei 2022

Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang menyaksikan cabut baiat itu memberi apresiasi terhadap warga yang sudah kembali setia kepada NKRI.

"Kita bersyukur akhirnya mereka kembali setia ke NKRI," kata Teddy usai menyaksikan prosesi cabut baiat itu.

Teddy menceritakan, Sumbar merupakan gudang dari aktor intelektual berdirinya Republik Indonesia. Salah satu proklamator kemerdekaan RI adalah Bung Hatta. Selain itu juga ada M Yamin, Sutan Syahrir, Tan Malaka, Imam Bonjol, M Natsir, Rasuna Said yang merupakan tokoh kemerdekaan.

Baca juga: 391 Orang Jaringan NII Sumbar Nyatakan Kembali Setia ke NKRI

"Saya berharap jangan nodai warisan tokoh Minang itu dengan rencana makar atau separatis. Polisi dan TNI akan menjadi garda terdepan dan benteng terakhir demi menjaga keutuhan NKRI," kata Teddy.

Teddy yakin, mereka yang saat ini telah mencabut baiat hanya karena dibujuk sehingga tergabung dalam jaringan NII.

"Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling terdalam saya menyampaikan apresiasi dan rasa terharu atas kesadaran mereka kembali berikrar setia kembali ke NKRI," jelas Teddy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com