Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Tarif Pesawat Jakarta-Aceh Capai Rp9,6 Juta, Lion Group Beri Penjelasan Begini

Kompas.com - 29/04/2022, 21:29 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.comLion Group akhirnya memberikan penjelasan terkait ramainya pemberitaan terkait tarif tiket satu kali jalan (one way) rute Bandara Soekarno-Hatta (CGK) menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) yang mencapai Rp9,6 juta.

Bahkan, sebelumnya Gubernur Aceh Nova Iriansyah sempat menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hal ini.

Pihak Lion Air mengungkapkan pemberlakuan tarif tersebut masih sesuai dengan koridor ketentuan yang berlaku. Pasalnya tarif tersebut untuk penerbangan transit dan transfer.

Layanan penerbangan alternatif ini disediakan Lion menyusul tiket penerbangan reguler dan penerbangan tambahan dari Jakarta ke Banda Aceh telah habis terjual.

“Maka sistem memberikan alternatif kepada calon penumpang untuk dapat menuju Banda Aceh dengan transit dan transfer (singgah dan ganti pesawat) menggunakan maskapai lain melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Gubernur Aceh Surati Jokowi gara-gara Harga Tiket Pesawat Meroket hingga Rp 9,6 Juta Sekali Jalan

Penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta akan diterbangkan menuju Bandara Kualanamu dengan menggunakan Batik Air terlebih dahulu. Setelah itu, penumpang dari Bandara Kualanamu melanjutkan pejalanan ke Bandara Sultan Iskandar Muda menggunakan Wings Air.

“Jakarta-Kualanamu dengan maskapai Batik Air (transit). Kualanamu-Banda Aceh dilanjutkan dengan (connecting flight) maskapai Wings Air (transfer),” ujarnya.

Dia pun menjelaskan kombinasi layanan penerbangan dari maskapai sendiri atau bersama maskapai lain.

Misalnya saja untuk Batik Air, jika harga tiket kelas ekonomi habis terjual dan masih tersedia kelas bisnis, maka akan terjadi kombinasi harga kelas bisnis dengan kelas ekonomi maskapai lain.

“Hal tersebut secara otomatis akan memunculkan harga jual total tiket dari keseluruhan sektor transit menjadi satu informasi harga tiket yang harus dibeli atau dibayar oleh pemesan (calon penumpang),” ujarnya.

Dia pun mengimbau para calon pengguna jasa layanan penerbangan agar mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal, bijaksana, teliti, dan lebih memahami informasi ketika melakukan pembelian tiket pesawat.

“Pada penjualan tiket pesawat udara melalui sistem, akan memberikan informasi terperinci mengenai rute, frekuensi penerbangan, nomor penerbangan, maskapai, tarif dan lainnya,” tuturnya.

Misalnya saja, penjualan dari www.lionair.co.id. Jika ketersediaan kursi untuk penerbangan langsung tertera N/A (not available atau tidak tersedia) dan sold out (terjual habis), maka sistem pada mesin pencari pada website, aplikasi, tour and travel, ticketing office, call center akan menawarkan alternatif.

“Sehingga muncul pilihan baru rute lain sebagai solusi agar pemesan bisa sampai di tujuan (melalui transit dan transfer – singgah di bandar udara tertentu sesuai rekomendasi sistem),” jelasnya.

Berikut harga tiket berdasarkan kelas dan jenis maskapai:

Batik Air
1. Jakarta-Banda Aceh Kelas Ekonomi: Harga terendah Rp1.203.400 dan tertinggi Rp2.810.700
2. Jakarta-Banda Aceh Kelas Bisnis: Harga terendah Rp3.305.700 dan tertinggi Rp10.230.000
3. Jakarta-Kualanamu Kelas Ekonomi: Harga terendah Rp989.100 dan tertinggi Rp2.301.700
4. Jakarta – Kualanamu Kelas Bisnis: Harga terendah Rp2.686.300 dan tertinggi Rp8.278.000

Wings Air
1. Kualanamu – Banda Aceh Kelas Ekonomi, harga terendab Rp 947.500 dan tertinggi Rp 2.034.200

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com