Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Riau Ajak Muslim Hidupkan Syiar Islam di Bumi Melayu dengan Maghrib Mengaji

Kompas.com - 27/04/2022, 07:22 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar menyatakan bahwa budaya Melayu merupakan budaya yang identik dengan Islam.

Maka, hal itu harus ditunjukkan dengan kenyataan hidup sehari-hari sebagai orang Melayu.

Syamsuar mengingat pada zaman dulu di setiap rumah di kampung-kampung, setiap maghrib pasti terdengar suara anak-anak, kaum ibu, dan bapak-bapaknya mengaji membaca Al Quran.

"Tapi sayang, saat ini kebiasaan baik tersebut tidak lagi banyak dilakukan masyarakat," sebut Syamsuar saat Safari Ramadhan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (25/4/2022) malam.

Baca juga: Petani Sawit di Riau Keluhkan Harga Beli TBS di Pabrik Anjlok Jadi Rp 1.500 Per Kilogram

Oleh karena itu, Syamsuar kembali mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Riau yang muslim untuk kembali menghidupkan syiar Islam di Bumi Melayu. Salah satunya dengan kegiatan maghrib mengaji.

"Kita tahu Melayu itu identik Islam. Itu harus ditunjukkan dengan kenyataan hidup sehari-hari. Dulu saya bertugas di Kepulauan Meranti, dari rumah ke masjid saya jalan kaki, pasti setiap rumah itu dengar orang mengaji," cerita Syamsuar.

Selain maghrib mengaji, putra kelahiran Rokan Hilir ini mengatakan bahwa syiar shalawat juga menjadi identiknya dengan kebudayaan Melayu.

Bahkan, kata dia, dulunya setiap acara tujuh bulanan, acara nikah, akan ada kegiatan shalawat.

"Dulu ada juga berzikir sampai Subuh. Itu suasana Islam tidak bisa dihilangkan dari kehidupan Melayu," kata Syamsuar.

Mantan Bupati Siak dua periode, ini mengaku sangat berkomitmen dalam menghidupkan kembali syiar Islam pada masyarakat Bumi Lancang Kuning.

Buktinya, pada kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau 2022 yang akan digelar di Bagansiapiapi beberapa waktu ke depan, akan dihidupkan kembali lomba berzanji.

Syamsuar mengungkapkan, upaya menghidupkan lantunan Al Quran di tengah masyarakat Melayu sudah mulai dilaksanakan di Kota Pekanbaru.

Saat ini, sudah ada perkumpulan qori dan qoriah untuk menyiarkan sholawat dan membaca Al Quran.

"Teman saya ada bilang, dia pikir di Jawa saja ada shalawat, tapi rupanya di Riau juga ada. Jadi hal ini ciri khas Melayu dan ini tidak boleh hilang di Bumi Melayu," tutur Syamsuar.

Baca juga: Gubernur Riau: Perusahaan yang Turunkan Harga TBS Kelapa Sawit Sepihak Akan Diberi Sanksi Tegas

Pria yang bergelar adat melayu Datuk Seri Setia Amanah ini mengungkapkan bahwa Pemprov Riau juga berkomitmen mencetak generasi penghafal Al Quran di Riau.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anak penghafal Al Quran yang diberikan dukungan beasiswa untuk pendidikannya.

Syamsuar mengharapkan, ke depannya masing-masing desa memiliki tahfiz Quran.

Sehingga, kata dia, Riau menjadi daerah yang sejahtera dan makmur.

"Bayangkan berapa kampung di Riau ini. Kalau lah satu desa satu hafiz, coba bayangkan berapa hafiz dan hafizah kita," kata Syamsuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com