PALEMBANG, KOMPAS.com - Kondisi kemacetan yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel) saat arus mudik lebaran berlangsung disebabkan karena kondisi jalan yang kurang prima.
Sehingga, laju kendaraan yang melintas pun harus melambat dan membuat pengendara harus ekstra berhati-hati agar tak teperosok ke dalam jalan yang rusak.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Polisi Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol M Pratama Adhyasastra saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka persiapan lebaran Idul Fitri 1443 Hijiriah.
"70 persen jalan di Sumsel belum prima, sehingga kemacetan yang terjadi di Banyuasin kemarin salah satu faktornya adalah disebabkan oleh jalan yang kurang prima," kata Pratama, Senin (25/4/2022).
Prima menjelaskan, kondisi ruas jalan yang hanya selebar 14 meter juga menjadi faktor utama penyebab kemacetan.
Bahkan, ketika satu kendaraan mengalami masalah, maka akan langsung terjadi kemacetan yang panjang terutama di kawasan jalan Palembang-Betung.
Baca juga: Motor Kehabisan Bensin, Begal Payudara di Palembang Babak Belur Dihajar Massa
Menurut Prima, pengalihan arus Jalur Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi bisa dialihkan ke arah Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) dengan melewati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ketika terjadi kemacetan.
Hanya saja, warga masih enggan melintas di daerah itu karena merupakan jalur rawan.
"Karena ada beberapa titik jalan juga belum dikeraskan dan kanan kiri hutan. Sehingga masyarakat masih tidak mau melewatinya. Namun, jika kembali terjadi kemacetan seperti kemarin kami akan alihkan ke sana," ujarnya.
Berdasarkan dari kemacetan kemarin, Pratama mengaku banyak pengendara yang tidak sabar saat melintas.
Akibatnya, kendaraan menjadi menumpuk dan jalan langsung terkunci karena arus lalu lintas yang kacau.
"Terlebih lagi kondisi jalannya yang sempit, sehingga ketika satu kendaraan bermasalah akan langsung macet," jelasnya.
Jalur Palembang-Betung, Banyuasin merupakan akses utama jalan menuju ke Jambi.
Sehingga, petugas yang tergabung dalam Operasi Ketupat pun akan ditambah untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut agar tidak terjadi kemacetan.
"Kondisi sekarang di Banyuasin sudah berangsur stabil kendaraan sudah bisa jalan perlahan. Kami minta pengendara harus sabar," jelasnya.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Toni Harmanto menambahkan, dalam pekan ini peningkatan volume kendaraan diprediksi mulai berlangsung.
Ia memperkirakan setidaknya 62.000 kendaraan yang masuk dan 61.000 kendaraan yang keluar Sumsel.
"Tingginya volume kendaraan ini karena aktivitas mudik yang sudah diperbolehkan. Sehingga kami sudah menyiagakan 96 pos pengamanan dalam operasi ketupat," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.