Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel Sering Terjadi Macet Saat Arus Mudik, Polisi: Kondisi Jalan Belum Prima

Kompas.com - 25/04/2022, 19:08 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Kondisi kemacetan yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel) saat arus mudik lebaran berlangsung disebabkan karena kondisi jalan yang kurang prima.

Sehingga, laju kendaraan yang melintas pun harus melambat dan membuat pengendara harus ekstra berhati-hati agar tak teperosok ke dalam jalan yang rusak.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Polisi Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol M Pratama Adhyasastra saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka persiapan lebaran Idul Fitri 1443 Hijiriah.

Baca juga: Volume Kendaraan Meningkat Saat Arus Mudik di Sumsel, Gubernur: Kendaraan Non-pangan Jangan Dulu Melintas...

"70 persen jalan di Sumsel belum prima, sehingga kemacetan yang terjadi di Banyuasin kemarin salah satu faktornya adalah disebabkan oleh jalan yang kurang prima," kata Pratama, Senin (25/4/2022).

Prima menjelaskan, kondisi ruas jalan yang hanya selebar 14 meter juga menjadi faktor utama penyebab kemacetan.

Bahkan, ketika satu kendaraan mengalami masalah, maka akan langsung terjadi kemacetan yang panjang terutama di kawasan jalan Palembang-Betung.

Baca juga: Motor Kehabisan Bensin, Begal Payudara di Palembang Babak Belur Dihajar Massa

Menurut Prima, pengalihan arus Jalur Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi bisa dialihkan ke arah Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) dengan melewati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ketika terjadi kemacetan.

Hanya saja, warga masih enggan melintas di daerah itu karena merupakan jalur rawan.

"Karena ada beberapa titik jalan juga belum dikeraskan dan kanan kiri hutan. Sehingga masyarakat masih tidak mau melewatinya. Namun, jika kembali terjadi kemacetan seperti kemarin kami akan alihkan ke sana," ujarnya.

Berdasarkan dari kemacetan kemarin, Pratama mengaku banyak pengendara yang tidak sabar saat melintas.

Akibatnya, kendaraan menjadi menumpuk dan jalan langsung terkunci karena arus lalu lintas yang kacau.

"Terlebih lagi kondisi jalannya yang sempit, sehingga ketika satu kendaraan bermasalah akan langsung macet," jelasnya.

Jalur Palembang-Betung, Banyuasin merupakan akses utama jalan menuju ke Jambi.

Sehingga, petugas yang tergabung dalam Operasi Ketupat pun akan ditambah untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut agar tidak terjadi kemacetan.

"Kondisi sekarang di Banyuasin sudah berangsur stabil kendaraan sudah bisa jalan perlahan. Kami minta pengendara harus sabar," jelasnya.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Toni Harmanto menambahkan, dalam pekan ini peningkatan volume kendaraan diprediksi mulai berlangsung.

Ia memperkirakan setidaknya 62.000 kendaraan yang masuk dan 61.000 kendaraan yang keluar Sumsel.

"Tingginya volume kendaraan ini karena aktivitas mudik yang sudah diperbolehkan. Sehingga kami sudah menyiagakan 96 pos pengamanan dalam operasi ketupat," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Regional
Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Regional
Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Regional
5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Forografer Singapura hingga Balita

5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Forografer Singapura hingga Balita

Regional
10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

Regional
Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Regional
Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Regional
Perjuangan Pemuda Dusun Jlamprang agar Wilayahnya Bersih, Utang Bank untuk Beli Mobil Pengangkut Sampah

Perjuangan Pemuda Dusun Jlamprang agar Wilayahnya Bersih, Utang Bank untuk Beli Mobil Pengangkut Sampah

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

Regional
Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Regional
Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Regional
Gudang Rongsok Kebakaran, 12 Rumah Warga Terdampak, BPBD Sebut Jumlahnya Bisa Bertambah

Gudang Rongsok Kebakaran, 12 Rumah Warga Terdampak, BPBD Sebut Jumlahnya Bisa Bertambah

Regional
Menunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah, Sejumlah Tempat Usaha di Kabupaten Semarang Terancam Ditutup

Menunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah, Sejumlah Tempat Usaha di Kabupaten Semarang Terancam Ditutup

Regional
Wawali Solo Cek Lokasi Kebakaran di Pasar Kliwon Solo, Sebut Pemkot Akan Bantu Warga

Wawali Solo Cek Lokasi Kebakaran di Pasar Kliwon Solo, Sebut Pemkot Akan Bantu Warga

Regional
Penyebab Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Diduga Bukan karena Korsleting Listrik

Penyebab Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Diduga Bukan karena Korsleting Listrik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com