Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Kendaraan Meningkat Saat Arus Mudik di Sumsel, Gubernur: Kendaraan Non-pangan Jangan Dulu Melintas...

Kompas.com - 25/04/2022, 18:41 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mendekati lebaran, volume kendaraan yang masuk ke wilayah Sumatera Selatan mulai mengalami kenaikan.

Akibatnya, sejumlah titik jalan di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pun kini telah padat. Begitu juga dengan kawasan jalur lintas.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, kendaraan pengangkut barang non-pangan diminta sementara waktu agar tak melintas sehingga tidak terjadi kemacetan panjang saat arus mudik berlangsung.

Baca juga: Kemacetan Panjang di Jalintim Sumsel Terjadi hingga Minggu Sore, Bermula Truk Terperosok, Ini Jalur Alternatifnya

Seperti halnya yang terjadi di Jalur Lintas Timur (Jalintim) di Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang terjadi kemacetan panjang hingga dua malam pada Minggu (25/4/2022).

"Sudah banyak kendaraan dari luar Sumsel yang masuk. Saya harap kendaraan non-pangan jangan dulu melintas sementara waktu selama arus mudik, agar ketik bisa lancar," kata Herman, Senin (25/4/2022)

Herman menjelaskan, seluruh pemudik diharapkan dapat mematuhi arus lalu lintas. Sehingga tidak terjadi kemacetan panjang seperti yang berlangsung di Banyuasin kemarin.

Baca juga: Jalintim Sumsel Macet Parah akibat Truk Terperosok, Pengemudi: Dari Pukul 14.00 sampai 17.00 Baru Jalan 3 Kilometer

"Pemudik juga harus lebih cermat memperhatikan GPS. Ketika terjadi kemacetan, lebih baik memilih jalan lain agar kendaraan tidak menumpuk,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan Ari Narsa menambahkan, mereka sudah menyiapkan beberapa unit mobil derek di daerah rawan terjadi kecelakaan dan kemacetan.

Mobil ini stand by selama 24 jam di jalur rawan untuk membantu para pemudik.

"Ketika dibutuhkan, mobil derek ini akan langsung ke lokasi dan membantu pemudik ketika mengalami kendala," ujarnya.

Ari pun menjelaskan, kemacetan jalan tak hanya disebabkan oleh volume kendaraan yang melintas.

Beberapa ruas jalan yang rusak dan berlubang serta dalam perbaikan ikut menjadi masalah utama yang menyebabkan jalan menjadi padat.

"Sehingga, untuk pengerjaan perbaikan jalan kami minta sementara waktu dihentikan selama arus mudik dan arus balik agar lalu lintas bisa berjalan normal," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com