Di sebelah selatan makam terdapat pendapa yang didirikan di masa pemerintahan Sunan Paku Buwana X.
Di dekatnya terdapat benda peninggalam keraton yakni genthong batu yang ditemukan di Kampung Keputren, umpak batu serta dua buah lumpang batu yang ditemukan di Kampung Purwaganda dan Manggisan.
Baca juga: Mengenal Malam Selikuran di Keraton Yogyakarta dan Solo, Tradisi Menyambut Malam Lailatul Qadar
Selain itu, di lokasi tersebut terdapat gedung sekolah dasar dan kediaman para juru kunci serta rumah penduduk.
Di belakang rumah penduduk, tepatnya di sudut tenggara benteng sebalah dalam terdapat sumur tua sedalam 12 meter yang disebut sumur Madusoka.
Karena sumur tersebut memiliki tujuh lekukan, warga sekitar juga mengenalnya dengan sumur sap pitu.
Ada yang juga menyebut sumur andana warih, sebab konon airnya dapat menyembuhkan penyakit.
Menurut kepercayaan penduduk sekitar, sumur tersebut digunakan untuk mencuci benda-benda pusaka kerajaan (wesi aji) sehingga sampai saat ini masih dianggap keramat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.