Serta sumur tua sedalam 12 meter yang disebut Sumur Madusukmo.
Baca juga: Tembok Benteng Keraton Kartasura Dijebol, BPCB Jateng: Pelaku Jelas Kita Tuntut Pidana
Karena Keraton Kartasura tak lagi berfungsi, lambat laun keseluruhan keraton rusak dan hilang ditelan masa.
Berdasarkan wilayah bekas kota dan pengamatan terhadap peninggalan yang tersisa di lokasi bekas keraton, wilayah tersebut dibagi tiga bagian:
Baca juga: Mengenal Apa Itu BCB dan Polemik Penjebolan Tembok Benteng Keraton Kartasura
Bekas kompleks inti keraton dibatasi oleh dinding berbentuk persegi delapan yang dikenal dengan nama benteng dalam atau cepuri. Masyarakat sekitar menyebutnya benteng Sri Penganti.
Bekas benteng setinggi 3 meter dibangun dari susunan batu bata berukuran 11x10x6 sm tanpa menggunakan bahan perekat.
Puncak dinding berbentuk busur (garis lengkung) yang dalam bahasa Jawa disebut nggeger sapi.
Selain itu permukaan dindingnya tidak diplestar dan batu bata dibiarkan terbuka. Bangunan benteng tersebut berfungsi sebagai alat pertahanan kerajaan.
Baca juga: Didaftarkan Jadi Cagar Budaya, Tembok Benteng Keraton Kartasura Malah Dijebol Pemiliknya
Namun pintiu gerbang utara dan timur kini telah ditutup.
Kini bekas keraton seluas 37.204 m2 yang dikelilingi bekas benteng cepuri dijadikan sebagai makan abdi dalem Kasunan Surakarta khusunya pada masa Sunan Paku Buwana IX dan X.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.