KOMPAS.com - Tembok Benteng Keraton Kartasura di Kampung Krapyak Kulon, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, dijebol pada Kamis (21/4/2022) sore.
Padahal tembok benteng Keraton Kartasura yang dibangun tahun 1680 tersebut telah didaftarkan sebagai cagar budaya ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.
Keraton Kartasura adalah pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam yang dibangun tahun tahun 1680.
Baca juga: Tembok Keraton Kartasura Didaftarkan Jadi Cagar Budaya, tapi Dijebol untuk Bangun Kos-kosan
Hal tersebut dikutip dari makalah Menelusuri Situs Kraton Kartasura dan Upaya Pelestariannya yang ditulis oleh Leo Agung S, dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan P IPS FKIP-UNS.
Juran tersebut dimuat dalam Cakra Wisata Vol 10 Jilid 2 Tahun 2009.
Leo Agung menulis pembangunan Keraton Kartasura adalah kelanjutan dari kemelut perebutan kekuasaan di Mataram pada masa Sunan Amangkurat I.
Saat itu pusat pemerintahan di Plered harus ditinggalkan dan dipindahkan ke Kartasura. Perpindahan tersebut berawal saat pemberontakan Trunajaya di masa Sunan Amangkurat I.
Sunan Amangkurat I kemudian meninggal dan dimakamkan di Tegal Arum. Posisinya diganti Pangeran Adipati Anom yang menobatkan dirinya sebagai Raja Mataram dengan gelar Sunan Amangkurat II.
Di pertemuan agung, ia membahas untuk membuat keraton baru. Dalam sidang tersebut ada tiga daerah yang ditunjuk yakni daerah Tingkir, Logender dan Wonokerto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.