SUKOHARJO, KOMPAS.com - Tembok Benteng Keraton Kartasura di Kampung Krapyak Kulon, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, dijebol pada Kamis (21/4/2022) sore.
Perwakilan keluarga pembeli tanah, Bambang Cahyono mengatakan, sekitar sebulan lalu pihak keluarganya membeli tanah seluas 682 meter persegi di mana sebagian berdiri tembok Benteng Keraton Kartasura.
Dia pun mengatakan, ketua RT dan warga setempat bahkan meminta untuk membongkar tembok tersebut karena menghabiskan anggaran kas RT.
Baca juga: Tembok Benteng Keraton Kartasura Dijebol, BPCB Jateng: Pelaku Jelas Kita Tuntut Pidana
Tembok Benteng Keraton Kartasura memiliki panjang sekitar 65 meter. Sementara yang dijebol panjangnya sekitar 7,4 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3,5 meter.
Tembok Benteng Keraton Kartasuta terbuat dari tatanan batu bata yang memiliki ukuran tebal sentimeter, lebar 18,5 sentimeter dan panjang 3,4 sentimeter. Tembok tersebut dibuat sekitar tahun 1680.
Bambang berkata, tanah seluas 682 meter persegi itu dibeli dari seseorang yang saat ini tinggal di Lampung dengan harga Rp 850 juta.
"Pertama miliknya Ibu Linawati. Rumahnya di dalam sini tapi sekarang ikut suami di Lampung. Luasnya 682 meter persegi seharga Rp 850 juta. Baru dibayar separuh dua minggu yang lalu," katanya.
Dia mengaku, selama membersihkan tanah yang rencana akan dibangun tempat usaha itu tidak ada yang mengarahkan jika kawasan itu bagian dari cagar budaya.
Bahkan, kata dia, Ketua RT setempat memintanya untuk membongkar tembok Benteng Keraton Kartasura karena merugikan kas selama berpuluh-puluh tahun. Setiap membersihkan rumput liar yang ada di lahan tersebut menghabiskan kas sebesar Rp 300.000.
"Justru Pak RT dan warga menyuruh untuk membersihkan ini. Suruh dibongkar katanya menghabiskan kas RT sudah berpuluh tahun," ungkap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.