Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Dukcapil Lhokseumawe Lumpuh, Warga Kesulitan Urus KTP untuk Berobat

Kompas.com - 22/04/2022, 18:31 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Lhokseumawe lumpuh sejak 11 April 2022.

Pasalnya, kantor itu tidak bisa mencetak dokumen kependudukan apa pun, baik itu kartu keluarga, kartu tanda penduduk, dan lain sebagainya.

Hal ini disebabkan, sistem jaringan kantor itu eror dan belum teratasi hingga Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Warga dengan KTP Non-Jakarta Bisa Ikut Mudik Gratis

Salah seorang warga Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Sirajul Munir mengeluhkan kondisi itu.

Menurutnya, layanan pencatatan sipil tutup sejak 12 hari lalu dan belum ada solusi hingga hari ini.

“Walau kantor buka tapi tak bisa berbuat apa-apa. Kita mau cetak KTP baru tak bisa, bikin malu saja. Ini harus segera diatasi, agar kita terlayani,” terang Sirajul Munir dihubungi melalui telepon, Jumat (22/4/2022).

Munir yang mengaku memerlukan KTP baru untuk berobat menggunakan BPJS Kesehatan jadi kelimpungan karena masalah ini.

“Jadi sederhanya, tanpa ada KTP sama dengan tak ada BPJS Kesehatan. Lalu saya mau berobat harus pakai status layanan umum. Ini pemerintah kota sungguh terlalu dengan rakyatnya,” sebut Munir.

Anggota Komisi C DPRD Lhokseumawe Dicky Saputra mengatakan, dirinya sudah menghubungi Sekretaris Daerah (Sekda) Lhokseumawe, T Adnan untuk membereskan persoalan itu.

“Saat itu Sekda berjanji akan segera menindaklanjutinya. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Saya hubungi Sekda itu sekitar tiga hari lalu,” kata Dicky.

Dia menyesalkan, pergantian Kadisdukcapil Lhokseumawe Taufiq tidak sesuai aturan yang dikeluarkan Kemendagri sehingga melumpuhkan layanan kependudukan di Lhokseumawe.

“Harusnya ini Sekda yang segera beraksi. Karena dia palang pintu tertib hukum dan administrasi. Jangan biarkan rakyat menuggu terlalu lama gara-gara masalah ini,” kata Dicky.

Belum Ada Solusi

Penutupan layanan jaringan itu diduga disebabkan pergantian Kepala Disdukcapil Lhokseumawe Taufiq yang tidak memenuhi aturan harus mendapat persetujuan Kementerian Dalam Negeri RI.

Taufiq kini digeser menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lhokseumawe. Plt Kadisdukcapil Lhokseumawe dipegang oleh sekretarisnya Munir.

Baca juga: Dukcapil DKI: Cetak KK hingga KTP Elektronik di Jakarta Cukup 15 Menit

Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki menyebutkan, belum mengetahui solusi apa yang bisa ditempuh agar layanan dukcapil Lhokseumawe dapat kembali beroperasi dengan normal.

“Saya belum tahu apa solusinya, saya cari tahu dulu ya. Memang betul sejak 11 April sudah terjadi begitu, nanti saya kabari lagi bagaimana solusinya agar layanan normal,” terang Marzuki.

Terkait pergantian pejabat yang tidak sesuai aturan, Marzuki enggan mengomentari.

“Nanti saya kabari bagaimana solusi dan langkah dari kami ya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com