BANGKA, KOMPAS.com - Lokasi penyeberangan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menjadi fokus perhatian petugas selama Operasi Ketupat Menumbing 2022.
Pelabuhan yang menghubungkan Bangka dengan Pelabuhan Siapi-api, Banyuasin, Sumatera Selatan itu diprediksi mengalami lonjakan volume kendaraan.
"Ini termasuk yang rawan menjadi perhatian kita adalah pelabuhan penyeberangan, Pelabuhan Tanjung Kalian," kata Kepala Polda Bangka Belitung Irjen Yan Sultra seusai apel pasukan, Jumat (22/4/2022).
Baca juga: Wakil Bupati Bangka Tengah Bakal Mundur dari Jabatan, Ini Sebabnya
Yan menuturkan, permasalahan yang kemungkinan muncul terkait fasilitas yang terbatas.
Dalam waktu bersamaan arus kendaraan yang hendak meninggalkan Bangka terus berdatangan.
"Petugas kami prioritaskan untuk titik-titik lokasi rawan ini. Untuk pengamanan dan membantu arus mudik ini berjalan lancar," ujar jenderal bintang dua itu.
Baca juga: Takbir Keliling di Bangka Belitung Dilarang, Warga Diimbau Takbiran di Masjid
Selain pelabuhan penyeberangan, pasukan gabungan juga akan disebar di bandar udara, tempat wisata dan pusat perbelanjaan.
Total terdapat 1.500 pasukan gabungan selama operasi ketupat menumbing 2022.
Pasukan disebar di berbagai titik. Sebanyak 10 titik di antaranya merupakan pelabuhan penyeberangan.
Sementara itu Kepala Bidang Pelabuhan Dinas Perhubungan Bangka Belitung Marhamzah mengatakan, lonjakan penumpang di Pelabuhan Tanjung Kalian berpotensi terjadi karena dua tahun sebelumnya dibatasi karena pandemi.
Ditambah beroperasinya tol Palembang - Lampung sehingga animo masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi ikut meningkat.
"Antrean bisa lebih dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Marhamzah.
Menurut Marhamzah, arus penyeberangan bakal dilayani lima kapal roro atau kapal feri.
Namun hanya ada satu dermaga yang bisa digunakan sehingga harus bergantian.
Sementara satu dermaga lainnya digunakan khusus untuk kapal cepat penumpang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.