Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Mengenal Darwina, Sosok Kartini Masa Kini yang Jadi Penggerak UMKM di Indramayu

Kompas.com - 22/04/2022, 12:04 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Mari berkenalan denagn Darwina (41), sosok Kartini masa kini dari Indramayu yang memiliki tekad kuat merubah kondisi lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik.

Darwina, atau yang akrab disapa Wina, awalnya merasa prihatin dengan apa yang terjadi kepada warga Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Saat itu, Wina merasa kondisi ekonomi masyarakat benar-benar terpuruk. Mereka pun hidup jauh dari kata sejahtera.

Kondisi ekonomi itu bahkan membuat sebagian besar wanita di Desa Kenanga memutuskan untuk menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Wina sendiri tidak asing dengan fenomena tersebut. Sebab, dia pernah menjadi salah satu TKW di Hong Kong.

Baca juga: Ringankan Beban Masyarakat, Dompet Dhuafa Distribusikan 100 Zakat Fitrah di Kronjo

Selama bekerja di Hong Kong itulah perjuangan Wina membantu sesama dimulai. Ia bergabung dengan keluarga besar Dompet Dhuafa Hong Kong.

Saat kembali ke Tanah Air, Wina berinisiatif membantu perekonomian warga desanya dengan menggerakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 1.600 produk UMKM dari Kabupaten Indramayu yang telah bersaing di pasaran.

Salah satu produk UMKM yang dibina Wina bahkan berhasil melakukan ekspor ke Korea Selatan.

Wina mengatakan, hal utama yang menjadi perhatian dirinya dan Dompet Dhuafa adalah bagaimana pelaku usaha dapat menikmati hasil dari kerja keras mereka.

Baca juga: Komitmen Jaga Amanah, Dompet Dhuafa Distribusikan Zakat Fitrah kepada Masyarakat Kronjo

“Mereka harus menikmati hasilnya, bukan lelahnya. Alhamdulillah, produk kerupuk kulit sapi milik suami-istri Rolis dan Pita Puspita Sari, UMKM binaan kami, berhasil dilirik pasar Korea Selatan,” tutur Wina, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (22/4/2022).

Meski UMKM binaannya telah go-international, Wina tidak berpuas diri. Dia ingin terus berkomitmen membantu warga melalui UMKM.

Tujuan akhir dari pendampingan yang dilakukan Wina adalah agar masyarakat bisa berdikari dan memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus meninggalkan keluarga atau Tanah Air tercinta.

“Banyak pengusaha yang tidak bisa menjawab berapa keuntungan didapatkan, artinya tidak bisa mengukur. Tidak punya manajemen usaha yang baik, sehingga menimbulkan keprihatinan. Untuk itu kami datang memberikan edukasi dan pendampingan,” ungkap Wina.

Baca juga: Bersama LAZ MKU, Dompet Dhuafa Kembali Hadirkan Ambulans di Jalur Gaza

Ia pun turut menyoroti banyaknya anak-anak terlantar yang tidak mendapatkan kasih sayang orangtua karena ditinggal pergi merantau ke luar negeri.

“Banyak juga kasus perceraian yang terjadi di Indramayu karena wanita menjadi TKW di luar negeri. Inilah yang menjadi dasar perjuangan saya dan Dompet Dhuafa untuk menghidupkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Memberdayakan masyarakat

Dompet Dhuafa membantu Darwina (41) menggerakkan UMKM dalam meproduksi produk olahan lokal Indramayu yang dimotori para wanita mantan buruh migran.DOK. Dompet Dhuafa Dompet Dhuafa membantu Darwina (41) menggerakkan UMKM dalam meproduksi produk olahan lokal Indramayu yang dimotori para wanita mantan buruh migran.

Setiap pekan, Wina akan mengajak masyarakat, khususnya wanita, untuk mengikuti pelatihan UMKM di kediamannya yang kini telah disulap menjadi Rumah Edukasi Kewirausahaan sejak 2008.

Setelah dirasa siap, Dompet Dhuafa akan membantu pengembangan usaha masyarakat melalui program Zakat Produktif yang dikelola berbagai unit usaha.

Baca juga: Bantu Ekonomi Masyarakat, Dompet Dhuafa Gandeng Agrenesia Gelar Pasar Berkah Ramadhan

Dompet Dhuafa juga akan membantu mencarikan pasar yang tepat agar produk-produk UMKM tersebut bisa dijual secara optimal.

Langkah itu merupakan bentuk pemberdayaan yang digagas Dompet Dhuafa. Salah satu agendanya dengan memberikan pendampingan bagi masyarakat dari hulu ke hilir.

“Dompet Dhuafa menjembatani banyak pihak untuk membantu kami, dari Bank Permata, The Harvest, hingga Paragon. Saat itu, Paragon mensponsori packaging kami, sampai menjadi sebagus sekarang. Kami harap mimpi-mimpi kami terus terwujud bersama Dompet Dhuafa,” ujar Wina.

Kisah perjuangan Wina tersebut sangat cocok dibagikan bertepatan dengan perayaan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April.

Baca juga: Bangun Pertanian Skala Besar di Kebumen, Dompet Dhuafa Garap Lahan 1.000 Hektar

Sosok Wina bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi para wanita Indonesia agar terus maju dan memberikan manfaat seluas-luasnya untuk lingkungan sekitar.

Spirit untuk maju ini akan terus hidup di dalam jiwa setiap wanita Indonesia selama mereka memiliki semangat #JadiManfaat di mana pun berada.

Perjuangan Wina sebagai Kartini masa kini pun akan terus berlanjut. Pasalnya, masih banyak tantangan dan problematika yang menanti pada masa depan.

Dompet Dhuafa akan terus mendukung para Kartini tangguh seperti Wina agar bisa #JadiManfaat bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: Respons Gempa Pasaman Barat, DMC Dompet Dhuafa Temui 10.000 Penyintas di 35 Titik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com