Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, 2 Bocah di Brebes Bernama Lalu Dunia Pun Tersenyum dan Dan Semuanya Menjadi Indah.

Kompas.com - 21/04/2022, 19:19 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Unik. Dua bocah perempuan kakak-beradik di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diberi nama Lalu Dunia Pun Tersenyum (12) dan Dan Semuanya Menjadi Indah (6).

Keduanya merupakan anak pasangan dari Fajar Setiawan dan Kartika warga Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan, Brebes. Nama 2 bocah itu sempat viral dan menjadi perbincangan di Brebes.

Fajar pun memberikan alasan mengapa anaknya diberi nama tersebut. Utamanya, nama adalah sebuah doa, yang tentunya baik.

Baca juga: Dusun Matek Maling, Nama Unik Tempat Tinggal Amaq Sinta, Pria yang Jadi Tersangka karena Membunuh Begal

"Nama adalah doa. Tapi banyak orang berdoa tanpa tahu artinya. Saya memberi nama anak saya seperti itu, ya itu doa saya," kata Fajar, di kediamannya di Brebes, Kamis (21/4/2022).

Fajar sendiri lahir dari keluarga Muslim yang taat. Biasanya, di keluarga semacam itu memberikan namanya dengan bahasa Arab atau kearab-araban.

"Sekarang banyak orangtua yang kasih nama anaknya dengan kearab-araban, padahal belum tentu tahu artinya," kata Fajar.

Fajar mengungkapkan, saat hendak memberi nama anak pertamanya dengan nama tersebut, orangtua dan mertuanya memprotes keras.

Apalagi ayah dari Fajar merupakan seorang ulama. Ayah Fajar bahkan sampai harus menyampaikan banyak dalil untuk memberi nama anaknya dengan nama yang wajar dan baik.

"Saya waktu itu jawab bahwa saya tidak bisa bahasa Arab. Jadi saya berdoa atau memberi nama anak saya dengan nama bahasa Indonesia," kata Fajar.

Baca juga: Unik, Cegah Geng Motor Beraksi, Polisi Tasikmalaya Pukul Bedug Keliling Kota Bangunkan Sahur

"Dan saya yakin Gusti Allah tahu bahasa Indonesia. Saya tidak mau kasih nama kearab-araban tapi tapi tidak paham artinya," sambung Fajar.

Fajar mengungkapkan, awalnya sang anak sempat malu memiliki nama yang unik hingga akhirnya lambat laun anak-anaknya pun menerima bahkan bangga.

"Kalau bully membully itu lumrah. Saya sampaikan jangan takut dibully, yang penting kamu, anak-anakku berbuat baik dan memberi manfaat kepada semua orang," ujarnya.

Sesuai namanya sebagai ungkapan doa dan syukur, Fajar berharap kedua anaknya bisa membuat dunia tersenyum dan bisa membuat semuanya menjadi indah.

"Harapan saya tentu sesuai dengan nama mereka, 'Lalu Dunia Pun Tersenyum Dan Semuanya Menjadi Indah'," pungkas Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com