Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaget Lihat Video Mesum Suami dengan Istri Kepala Desa, IRT di NTT Lapor Polisi

Kompas.com - 21/04/2022, 11:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - VA (38) seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Mahiutas, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkejut saat melihat sejumlah video mesum di dalam telepon seluler (ponsel) suaminya.

Sebab, video mesum yang dilihat VA ternyata diperankan suaminya sendiri, YB, dengan seorang wanita, MDBM, yang tak lain adalah istri kepala desa setempat.

Baca juga: Dikawal Polisi Militer, Anggota TNI Penganiaya IRT di Kupang Jalani Rekonstruksi

VA mengaku melihat video mesum di ponsel suaminya itu pada Kamis (14/4/2022) pagi. Saat itu, ponsel suaminya sedang diisi ulang baterai di atas meja. Sedangkan suaminya sedang bermain bola voli di desa tetangga.

"Hp (ponsel) suami saya ketinggalan di atas meja. Saat itu Hp bergetar dan saya lihat ada pesan masuk dari Telkomsel," ujar VA saat dihubungi sejumlah wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: 5 Jenazah Korban Kecelakaan di Arfak Dimakamkan di Satu Liang Lahad di Belu, NTT

VA mengaku kesulitan membuka ponsel suaminya karena layar terkunci menggunakan pola. Dia pun berusaha membuka dengan beberapa pola, akhirnya ponsel itu berhasil dibuka.

Dia lantas membuka galeri, ternyata ada foto dan video porno yang diperankan suaminya sendiri.

Perasaan VA pun campur aduk, antara syok, marah, malu dan sakit hati. VA lalu mengamankan ponsel suaminya dan bergegas menuju rumah istri kepala desa untuk klarifikasi video itu.

Tiba di rumah kepala desa, VA bertemu dengan MDBM. Sedangkan, sang kepala desa tak berada di rumahnya. VA pun membeberkan secara detail video mesum suaminya dengan MDBM.

Mendengar itu, MDBM mempertanyakan soal bukti.

"Saya bilang, buktinya saya sudah amankan. Ada di Hp suami saya dan saya simpan di rumah," kata VA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com