Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Menahan Berat Mobil, Jembatan di Bengkulu Selatan Putus, 2 Penumpang Tewas

Kompas.com - 20/04/2022, 18:38 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Dua penumpang travel jurusan Jambi-Bengkulu meninggal karena mobil Mitsubishi Canter yang mereka tumpangi jatuh ke sungai karena jembatan putus saat mobil melintas.

Mobil tersebut membawa 10 orang, terdiri dari delapan penumpang, satu sopir, dan satu kernet.

Kejadian jembatan putus itu berada di Bendungan Selapah, Desa Penandingan, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu pada Rabu (20/4/2022) pukul 13.50 WIB.

Baca juga: Hujan Semalaman, Banjarnegara Dilanda Longsor di 14 Titik, 1 Jembatan Putus Diterjang Banjir

Kapolres Bengkulu Selatan Juda Tampubolon mengatakan, dua penumpang yang meninggal dunia bernama Mahira (6), warga desa Penandingan dan Silas (35).

"Kedua korban dibawa ke Puskesmas Seginim. Saat dibawa ke Puskesmas, kedua korban sudah meninggal dunia," kata Juda saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (20/4/2022).

Menurut polisi, kronologi kejadian berawal saat kendaraan Bus Mitsubishi Canter dengan nomor polisi BH 7845 FU membawa delapan penumpang dari Provinsi Jambi menuju Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Mobil itu berangkat dari Provinsi Jambi pada Selasa (19/4/2022) kemarian dan sampai di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Rabu (20/4/2022).

"Sekitar pukul 13.50 WIB, Mitsubishi Canter nopol BH 7845 FU yang dikemudikan Niko berniat mengantar penumpang ke Desa Penandingan Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan melewati Jembatan Bendungan Selepah," ungkap Juda .

"Karena tidak sanggup menahan berat kendaraan dan juga kondisi jembatan yang sudah agak rusak, menyebabkan jembatan putus. Mobil terperosok dan jatuh ke pinggiran sungai. Selanjutnya para korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Seginim," jelas Kapolres.

Jembatan Bendungan Selepah merupakan jembatan yang menghubungkan Desa Suka Bandung dengan Desa Penandingan Kec. Air Nipis Kab. Bengkulu Selatan.

Baca juga: Jembatan Putus dan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga di Lumajang Swadaya Buat Jembatan Bambu

Selain dua korban meninggal terdapat beberapa orang lain yang mengalami cedera dan luka.

Berikut nama penumpang bus travel:

  1. Sopir bernama Niko (33), warga Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan. Mengalami sesak napas dan dirujuk ke RSUDHD Manna.
  2. Kernet bernama Yopi (38), warga Desa Muara Pulutan Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan. Mengalami luka robek pada kaki sebelah kanan, benjol bagian leher kanan.
  3. Pemilik bus Bulhaji (42), warga Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan
  4. Semsi (37), warga desa Penandingan Kec. Air Nipis, Bengkulu Selatan. Mengalami sesak napas, terasa sempit di bagian dada, tangan kiri terluka, dan dirujuk ke RSUDHD Manna.
  5. Yupi (32), warga desa Penandingan Kec. Air Nipis, Bengkulu Selatan. Dada kanan bengkak dan memar/dislokasi, dirujuk ke RSUDHD Manna).
  6. Nihar (40), warga Desa Suka Negeri Kec. Air Nipis, Bengkulu Selatan. Mengalami patah tulang bagian bahu kanan, dirujuk ke RSUDHD Manna.
  7. suami dari Nihar, Mr. X (45), warga desa Suka Negeri Kec. Air Nipis, Bengkulu Selatan. Mengalami luka bagian punggung.
  8. Suami dari alm Silas, Mr. X (45), warga Desa Suka Rami Kec. Air Nipis. Mengalami luka robek bagian mata kanan.
  9. Mahira (korban meninggal dunia) usia 6 tahun, pelajar. Warga Desa Penandingan Kec. Air Nipis, Bengkulu Selatan. Saat dibawa ke Puskesmas Seginim sudah dalam keadaan meninggal dunia.
  10. Silas (korban meninggal dunia) usia 35 tahun, warga Desa Sukarami Kec. Air Nipis. Mengalami luka memar bagian dada, dibawa ke Puskesmas Seginim dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com