BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Hujan lebat yang melanda sejak Senin (14/3/2022) malam mengakibatkan longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, berdasarkan pendataan hingga Selasa (15/3/2022) pukul 16.00 WIB longsor terjadi di 14 titik.
Titik longsor tersebut tersebar di 10 desa di lima kecamatan yaitu, Susukan, Pagedongan, Mandiraja, Purwanegara, dan Bawang.
"Tanah longsor mengakibatkan empat rumah rusak ringan, delapan rumah terancam, satu mushala terancam, dan empat ruas jalan terancam," kata Aris melalui keterangan resmi, Selasa.
Baca juga: Kisah Nuzailla, Bocah 17 Bulan Penderita Tumor Mata di Banjarnegara
Jumlah warga yang terdampak bencana tanah longsor sebanyak 46 jiwa dari 10 kepala keluarga (KK).
Selain longsor, lanjut Aris, hujan lebat juga mengakibatkan bencana banjir di Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja. Akibatnya sebuah jembatan desa terputus.
Aris mengatakan, BPBD telah melakukan assessment dan memberikan bantuan logistik kepada para korban dan relawan di lapangan.
"Untuk rumah yang terdampak rusak ringan BPBD akan memberikan bantuan logistik permakanan dan bahan bangunan berupa kaso, triplek dan seng sesuai kondisi kerusakan masing-masing rumah," ujar Aris.
Baca juga: Kesaksian Sopir yang Jadi Direktur Perusahaan di Sidang Kasus Korupsi Bupati Banjarnegara
Aris juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kejadian bencana alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.