BENGKULU, KOMPAS.com - Dua penumpang travel jurusan Jambi-Bengkulu meninggal karena mobil Mitsubishi Canter yang mereka tumpangi jatuh ke sungai karena jembatan putus saat mobil melintas.
Mobil tersebut membawa 10 orang, terdiri dari delapan penumpang, satu sopir, dan satu kernet.
Kejadian jembatan putus itu berada di Bendungan Selapah, Desa Penandingan, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu pada Rabu (20/4/2022) pukul 13.50 WIB.
Kapolres Bengkulu Selatan Juda Tampubolon mengatakan, dua penumpang yang meninggal dunia bernama Mahira (6), warga desa Penandingan dan Silas (35).
"Kedua korban dibawa ke Puskesmas Seginim. Saat dibawa ke Puskesmas, kedua korban sudah meninggal dunia," kata Juda saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (20/4/2022).
Menurut polisi, kronologi kejadian berawal saat kendaraan Bus Mitsubishi Canter dengan nomor polisi BH 7845 FU membawa delapan penumpang dari Provinsi Jambi menuju Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Mobil itu berangkat dari Provinsi Jambi pada Selasa (19/4/2022) kemarian dan sampai di Kabupaten Bengkulu Selatan pada Rabu (20/4/2022).
"Sekitar pukul 13.50 WIB, Mitsubishi Canter nopol BH 7845 FU yang dikemudikan Niko berniat mengantar penumpang ke Desa Penandingan Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan melewati Jembatan Bendungan Selepah," ungkap Juda .
"Karena tidak sanggup menahan berat kendaraan dan juga kondisi jembatan yang sudah agak rusak, menyebabkan jembatan putus. Mobil terperosok dan jatuh ke pinggiran sungai. Selanjutnya para korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Seginim," jelas Kapolres.
Jembatan Bendungan Selepah merupakan jembatan yang menghubungkan Desa Suka Bandung dengan Desa Penandingan Kec. Air Nipis Kab. Bengkulu Selatan.
Selain dua korban meninggal terdapat beberapa orang lain yang mengalami cedera dan luka.
Berikut nama penumpang bus travel:
https://regional.kompas.com/read/2022/04/20/183840678/tak-bisa-menahan-berat-mobil-jembatan-di-bengkulu-selatan-putus-2-penumpang