Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Bunuh Bayi yang Dilahirkan karena Pacarnya Akan Nikahi Perempuan Lain, Sempat Lakukan Aborsi

Kompas.com - 15/04/2022, 13:03 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Remaja 15 tahun asal Magelang, Jawa Tengah diamankan polisi karena membunuh bayi yang ia lahirkan.

Siswi SMP itu melakukan hal tersebut karena pacarnya, PE (22) tak mau bertanggungjawab karena akan menikah dengan perempuan lain.

Sebelumnya remaja 15 tahun itu melakukan aborsi dengan membeli jamu pelancar haid seharga Rp 400.000 secara daring.

Ia membeli jamu terbut atas permintaan kekasihnya, PE. Namun aborsi tersebut gagal. Ia pun melahirkan di rumah neneknya di daerah Dukuh, Magelang pada 11 Desember 2021.

Baca juga: Remaja 15 Tahun di Magelang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan Setelah Gagal Aborsi

Kepada polisi, yang bersangkutan mengaku membiarkan bayinya selama lima menit, dan melahirkan bayinya dalam kondisi meninggal.

Namun dari hasil optopi, bayi tersebut lahir dalam kondisi hidup dan tewas karena dibekap.

"Serta, hasil autopsi juga memperlihatkan ada luka bekas benda tumpul pada tubuh (bayi) sekitar mulut dan hidung diduga hasil bekapan," kata Kasatreskrim Polres Magelang AKP M Alfan Armin saat konfrensi pers di lobi depan Mako Polres Magelang, Rabu (13/04/2022).

 

Dibungkus kuali dan dimasukkan dalam kuali

ilustrasi aborsiTHINKSTOCK ilustrasi aborsi
Alfan mengatakan, pelaku membungkus mayat bayinya dengan kain dan memasukkan ke dalam kuali.

Lalu ia meminta tolong pada neneknya untuk menguburkannya ke pemakaman desa. Sang nenek tak menaruh curiga karena cucunya mengatakan dalam kuali itu adalah gumpalan darah menstruasi.

Beberapa hari setelah melahirkan, tepatnya 17 Desember 2021, bocah 15 tahun itu mengeluh tak bisa buang ar dan masuk angin.

Oleh sang nenek, ia pun dibawa ke RSUD Muntilan. Dari hasil pemeriksaan, terdapat digaan praktik aborsi pada siswi SMP tersebut.

Baca juga: Randy, Mantan Polisi yang Menjadi Terdakwa Kasus Aborsi Dituntut 3,5 Tahun Penjara

RSUD Muntilan pun, melaporkan hal tersebut ke Petugas Unit PPA Sat Reskrim Polres Magelang, pada Sabtu 18 Desember 2021.

Polisi pun mengamankan pelaku dan pacarnya, PE (22).

Mereka menjalin hubungan asmara sejak awal tahun 2021. Mereka melakukan hubungan seksual sebanyak dua kali di salah satu hotel di Kopeng, Salatiga dan di rumah saudara PE.

Saat hamil, ia pun sempat meminta pertangungjawaban dari PE. Namun, ternyata PE meminta kekasihnya untuk menggugurkan kandungannya.

"Awalnya, disuruh minum jamu pelancar haid tetapi tidak berhasil. Lalu, PE memberi uang Rp 400.000 untuk membeli obat aborsi , namun tidak berhasil juga hingga, ABH melahirkan anaknya,"ujarnya.

Baca juga: Selingkuhan Tewas karena Aborsi, Pegawai BUMN di Kepahiang Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Sementara itu tersangka PE mengaku menyesal. Alasan PE tidak bersedia bertanggungjawab terhadap ABH, karena akan menikahi wanita lain.

“Saya akan menikah dengan wanita lain,” aku PE.

Terkait kasus tersebutm siswi SMP tersebut tidak ditahan, namun ia tetap menjalani proses hukum.

Ia dijerat pasal 80 ayat (3) dan ayat (4 ) UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang- undang Perlindungan Anak, yakni Melakukan Kekerasan Terhadap Anak Hingga Mengakibatkan Meninggal Dunia dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Baca juga: Tragedi Aborsi di Kepahiang, Perempuan Muda Tewas, Pacar dan ASN RSUD Jadi Tersangka

Sementara PE ditetapkan sebagai Tersangka dugaan tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak dengan sangkaan Pasal 81 ayat (2) atau Pasal 82 ayat (1) UU No. 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Perpu Perubahan Kedua UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ika Fitriana | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Jateng

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Bocah di Baubau Diserang Monyet Liar, Seorang Bocah Sampai Baku Pukul

4 Bocah di Baubau Diserang Monyet Liar, Seorang Bocah Sampai Baku Pukul

Regional
Mengapa Sawahlunto Dijuluki Kota Arang?

Mengapa Sawahlunto Dijuluki Kota Arang?

Regional
Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

Regional
Polisi Bongkar Tempat Penyulingan Miras Tradisional di Kupang

Polisi Bongkar Tempat Penyulingan Miras Tradisional di Kupang

Regional
Jaga Masa Depan Anak Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Jangan Sebar Identitas di Medsos

Jaga Masa Depan Anak Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Jangan Sebar Identitas di Medsos

Regional
Cerita Buruh Petik Hanya Berbaring di Rumah karena Tak Kuat Bayar RS Usai Jatuh dari Pohon Kelapa, Kini Didaftarkan JKN

Cerita Buruh Petik Hanya Berbaring di Rumah karena Tak Kuat Bayar RS Usai Jatuh dari Pohon Kelapa, Kini Didaftarkan JKN

Regional
Ayah Siswa SMP Athirah Makassar Tinjau Lokasi Tewasnya Sang Putra: Lantai 8 Tidak Ada Tempat Melompat

Ayah Siswa SMP Athirah Makassar Tinjau Lokasi Tewasnya Sang Putra: Lantai 8 Tidak Ada Tempat Melompat

Regional
TNI-Polri Tangkap 2 Orang Terkait KKB, 1 di Antaranya Diduga Pembunuh 11 Warga Nduga

TNI-Polri Tangkap 2 Orang Terkait KKB, 1 di Antaranya Diduga Pembunuh 11 Warga Nduga

Regional
Operasi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa, Jet Tempur F-16 Dikerahkan ke Belitung

Operasi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa, Jet Tempur F-16 Dikerahkan ke Belitung

Regional
Dinamo Meledak, Kandang Ayam di Semarang Terbakar

Dinamo Meledak, Kandang Ayam di Semarang Terbakar

Regional
44 Persen Calon Jemaah Haji Jambi Ternyata Belum Divaksinasi Covid-19

44 Persen Calon Jemaah Haji Jambi Ternyata Belum Divaksinasi Covid-19

Regional
Viral Ada Warga Rutan Balikpapan Beberkan Dugaan Praktik Peredaran Narkoba dari Dalam, Karutan Membantah

Viral Ada Warga Rutan Balikpapan Beberkan Dugaan Praktik Peredaran Narkoba dari Dalam, Karutan Membantah

Regional
Sakit Hati, Suami di Lampung Bunuh Istri yang Nikah Siri dengan Pria Lain

Sakit Hati, Suami di Lampung Bunuh Istri yang Nikah Siri dengan Pria Lain

Regional
Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan Mengembang di Pantai Desa Galala Ambon, Polisi Cari Orangtua Korban

Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan Mengembang di Pantai Desa Galala Ambon, Polisi Cari Orangtua Korban

Regional
Ngaku Punya Restoran, Pria di Pangkalpinang Perkosa Remaja yang Cari Kerja

Ngaku Punya Restoran, Pria di Pangkalpinang Perkosa Remaja yang Cari Kerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com