Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Petani di Sumba Barat Daya NTT Tewas Dikeroyok Aparat Desa

Kompas.com - 15/04/2022, 12:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Pora Bondy (50), warga Kampung Rabba, Desa Umbuwango, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dianiaya sejumlah aparat desa dan warga setempat.

Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan, mengatakan, Pora dianiaya menggunakan parang oleh tujuh orang.

"Peristiwa ini terjadi pada Rabu (13/4/2022) di Kampung Rabba, Desa Umbu Wango," kata Sigit, kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: Terungkap, Remaja 17 Tahun di Kerangkeng Bupati Langkat Dicambuk dengan Selang dan Makan Cabai Garam

Para pelaku lanjut Sigit, yakni MUM alias Martinus (33), SMA alias Soleman (43), DN alias Pilipus (32), FM alias Feri (19), PDNg alias Paulus (32) dan AM alias Aprilius (32), yang merupakan bendahara Desa Umbu Wango serta SM alias Samuel (32), aparat Desa Umbu Wango.

Sigit menuturkan, kejadian itu bermula sekitar pukul 09.00 Wita korban bersama istrinya Adriana Linda Malo (44) berangkat menuju kebun.

Sesampainya di kebun, tiba-tiba datang sekelompok orang yakni MUM alias Martinus alias Marten Nopi cs.

Kemudian, terjadilah pertengkaran antara korban dan para pelaku karena tak menerima perkataan korban.

Para pelaku langsung menyerang korban menggunakan parang.

Sabetan parang mengenai leher bagian kanan korban.

Setelah itu, dua teman lainnya juga membantu menyerang korban menggunakan senjata parang.

Setelah membunuh korban, para pelaku kemudian melarikan diri.

Kasus itu lalu dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.
Baca juga: Polda Sumut Gali Kuburan Korban Dugaan Penganiayaan di Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

Kasus pembunuhan itu berlatar belakang dendam pribadi antara keluarga korban dan pelaku.

Pada bulan Maret 2022 lalu, salah satu keluarga pelaku melakukan percobaan pemerkosaan terhadap keluarga korban.

Permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Selain itu, kejadian penganiayaan yang terjadi dilatarbelakangi permasalahan tanah dan tiga pohon kayu jati antara korban dan pelaku.

Polisi langsung mengamankan tiga orang pelaku utama yakni MUM alias Martinus, AM alias Aprilius dan FM alias Ferison, beberapa saat setelah kejadian.

Sedangkan empat pelaku lainnya yang sempat kabur akhirnya berhasil diamankan Kamis (14/4/2022) kemarin.


"Para pelaku yang telah diamankan, akan diproses hukum lebih lanjut," kata dia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wujudkan Pembangunan Inklusif, Bupati Kediri Minta Saran Teman Disabilitas

Wujudkan Pembangunan Inklusif, Bupati Kediri Minta Saran Teman Disabilitas

Kilas Daerah
Pemkab Kediri Bakal Jadikan Kerajinan Tas Rajut Karya Disabilitas sebagai Cendera Mata Tamu

Pemkab Kediri Bakal Jadikan Kerajinan Tas Rajut Karya Disabilitas sebagai Cendera Mata Tamu

Regional
Apresiasi Ketua RT dan RW, Bupati Kediri Naikkan Insentif

Apresiasi Ketua RT dan RW, Bupati Kediri Naikkan Insentif

Regional
Propam Polda Bali Periksa Oknum Polisi yang Dituding Coba Peras Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar

Propam Polda Bali Periksa Oknum Polisi yang Dituding Coba Peras Pengusaha Tambang Rp 1,8 Miliar

Regional
Bupati Kediri Targetkan Persedikab Kediri Naik Kasta ke Liga 2

Bupati Kediri Targetkan Persedikab Kediri Naik Kasta ke Liga 2

Regional
Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Kisah Guru di Pelosok Banten, Berhenti Jadi Buruh demi Berjuang Memajukan Daerahnya

Regional
Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Ajak Kaum Perempuan Hijaukan Lingkungan

Regional
Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Seorang Siswi SMP Dicabuli Pacarnya lalu Dijadikan PSK di Batam

Regional
Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Polisi: Agen Minta Ongkos Dahulu ke Setiap Pengungsi Rohingya Sebelum Kapal Berangkat

Regional
Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya

Regional
Komika Lampung yang Tampil di Acara 'Desak Anies' Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Komika Lampung yang Tampil di Acara "Desak Anies" Jadi Tersangka Dugaan Penistaan Agama

Regional
Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Pembunuh di Pontianak Divonis Ringan, Istri Korban Curhat di Medsos, Jaksa Banding

Regional
200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

200 Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh dengan 2 Kapal

Regional
Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Pengakuan Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Korban Dikubur di Bawah Tempat Tidur

Regional
Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Sopir yang Hanyut dengan Truknya di Banjarnegara Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com