Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36.864 Warga di Solo Terima Bantuan Minyak Goreng, Pengambilan Tak Bisa Diwakilkan

Kompas.com - 13/04/2022, 07:49 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Sebanyak 36.864 keluarga penerima manfaat (KPM) di Solo, Jawa Tengah menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

Masing-masing warga menerima bantuan sebesar Rp 500.000.

Bantuan senilai Rp 500.000 merupakan penggabungan BPNT tahap 2 sebesar Rp 200.000, dan BLT minyak goreng yang dibayarkan sekaligus Rp 300.000 untuk tiga bulan.

Baca juga: BLT Minyak Goreng di Labuan Bajo Belum Cair, Kadis Koperindag: Belum Ada Petunjuk Teknis

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, penyerahan bantuan telah dimulai pada Senin (11/4/2022) di PT Pos Indonesia Cabang Utama Solo untuk warga Kampung Baru dan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon.

"Mulai Rabu sampai Sabtu bantuan sudah didistribusikan di kantong-kantong kelurahanannya masing-masing dan kecamatan. Jadi kalau wilayahnya itu kecil akan digabungkan di kecamatan," kata Teguh di Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022).

Penyerahan BPNT dan BLT minyak goreng tersebut ditargetkan selesai pada Sabtu (16/4/2022). Pengambilan bantuan ini tidak bisa diwakilkan.

Bagi penyandang disabilitas atau warga yang sakit dan tidak bisa keluar dari rumah, maka bantuan tersebut akan diserahkan oleh petugas PT Pos Indonesia.

Baca juga: Sebanyak 46.000 Warga Semarang Bakal Dapat Bantuan Minyak Goreng, Target Seminggu Sebelum Lebaran Sudah Selesai

Petugas akan mendatangi rumah mereka satu persatu berdasarkan data yang sudah diperoleh dari pihak kecamatan, kelurahan maupun RT/RW.

"Nanti akan ada kunjungan dari pihak kantor pos. Jadi tidak ada masalah-masalah lagi, tidak ada kendala lagi kalau mereka sehat harusnya tetap hadir untuk mengambil sendiri bantuan itu," ungkap Teguh.

General Manager Eksekutif PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Solo, Lilik Suryono menargetkan, penyerahan bantuan selesai pada minggu ini.

Menurut dia bagi warga yang tidak bisa mengambil bantuan dijadwal utamanya dapat mengambil ke kantor pos.

"Kalau misal di kelurahan tidak bisa mengambil nanti penerima KPM bisa ke kantor (Kantor Pos). Dalam satu minggu kita upayakan selesai semua," katanya.

Baca juga: 1.103 Liter Minyak Goreng Curah Subsidi Disalurkan di Pangkalpinang

Pihaknya juga menyiapkan petugas untuk menyerahkan bantuan tersebut kepada penerima manfaat, khususnya warga yang sakit, lansia dan warga benar-benar tidak bisa mengambil secara langsung ke kantor pos.

Setiap petugas yang mengantarkan bantuan itu sudah membawa daftar warga yang akan mereka kunjungi dalam menyerahkan bantuan.

"Untuk mengantar masing-masing titik kita sediakan satu orang petugas. Jadi dia nanti keliling terus untuk mengantar bantuan kepada warga yang sakit, lansia," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com