CILACAP, KOMPAS.com - Sebagian pengungsi korban longsor di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai terserang penyakit.
Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arif Widodo mengatakan, hingga hari ke-10 usai longsor, tercatat 100 jiwa masih mengungsi.
"Sampai Minggu (10/5/2022) pukul 17.00 WIB masih ada 100 jiwa yang mengungsi di SD Negeri Kutabima. Sebanyak sembilan pengungsi sakit," kata Gatot kepada wartawan, Senin (11/4/2022).
Gatot menjelaskan, lima di antaranya mengalami sakit herpes, dua orang demam dan sisanya batuk pilek.
Sementara itu, tim gabungan masih berupaya membersihkan sisa material longsor, khususnya di badan kalan.
"Secara umum semua titik longsor yang menutup jalan dan memutus badan jalan sudah tertangani. Tinggal penyempurnaan di masing-masing titik," jelas Gatot.
Salah satu titik longsor di jalan penghubung Desa Citulang-Kasentingan juga sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.
Baca juga: Sepekan Setelah Dilanda Longsor, 121 Warga Cilacap Masih Mengungsi
Terkait saluran air yang sempat rusak akibat tertimbun longsor, saat ini sudah diperbaiki. Kebutuhan air penduduk setempat sudah tercukupi.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor melanda Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Kamis (31/3/2022) malam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun 71 rumah yang ditinggali 75 kepala keluarga (KK) atau sekitar 213 jiwa terdampak.
Sebanyak 121 jiwa dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.