Setiap tahun beber Viktor, pemerintah NTT mengeluarkan uang sekitar satu triliun untuk belanja pakan ternak ayam dan babi dari luar daerah.
Karena itu ia menargetkan, ke depan tidak boleh impor pakan ternak. Sebab, NTT memiliki bahan lokal yang bisa digunakan untuk diolah menjadi pakan ternak.
Ia juga menambahkan, limbah pertanian di NTT pun banyak yang dibuang secara percuma.
"Tapi tidak ada yang berusaha untuk membuat usaha pakan ternak, agar dipakai saat musim kemarau. Nanti saat musim kemarau sapi dan kambing stunting seperti orangnya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.