Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Tanah untuk Buat Kolam, Warga Purworejo Temukan Granat Aktif

Kompas.com - 08/04/2022, 16:11 WIB
Bayu Apriliano,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Warga Kelurahan Sucen Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan granat aktif.

Handoyo (40) menemukan granat itu saat menggali tanah untuk membuat kolam di halaman belakang rumahnya pada Kamis (7/4/2022) sekitar 15.30 WIB.

Awalnya, Handoyo mengira cangkulnya hanya mengenai logam bulat yang sudah berkarat.

"Ku kira itu besi biasa, kalau granat atau enggaknya, kita enggak tahu, terus kita laporkan ke kelurahan," sebut Handoyo, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Menguasai Pelontar Granat hingga Senjata Penembak 1.000 Peluru Per Menit

Belakangan dia curiga dengan bentuk benda temuannya sehingga melapor ke Lurah Sucen Jurutengah.

Lurah kemudian melaporkan temuan warganya itu ke Kepolisian Sektor Bayan. Informasi itu kemudian diteruskan ke Kepolisian Resor Purworejo.

Granat itu memiliki panjang 10 sentimeter dan lebar 7 sentimeter.

Tim Jihandak Kepolisian Daerah Jawa Tengah kemudian mengamankan benda itu dan meledakkannya di lokasi yang jauh dari pemukiman warga.

Komandan Tim Penjinak Bom Gegana Satuan Brimob Polda Jateng Iptu Slamet Subagyo menduga, granat itu peninggalan masa kolonial Belanda atau perjuangan kemerdekaan.

"Dulu mungkin di sini tempat perang," sebtu Slamet seusai peledakan granat temuan di Purworejo.

 

Slamet juga menyatakan, peledakan benda yang mencurigakan dilakukan karena mengikuti perintah dari Kapolda Jateng.

Penemuan granat sisa masa kolonial atau perang kemerdekaan bukan pertama kali terjadi di Purworejo.

Pada Agustus 2019, seorang pencari emas juga sempat menemukan benda itu saat menyusuri Sungai Dulang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mengaku Khilaf, Kakek di Kendal Perkosa Cucu Kandung hingga Melahirkan

Mengaku Khilaf, Kakek di Kendal Perkosa Cucu Kandung hingga Melahirkan

Regional
Sindikat Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah Kantongi Rp 3 Miliar

Sindikat Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah Kantongi Rp 3 Miliar

Regional
Setelah Luncurkan 400 Roket, KSAD Beri Sembako untuk Warga Kebumen

Setelah Luncurkan 400 Roket, KSAD Beri Sembako untuk Warga Kebumen

Regional
Jumlah Pendaki yang Rayakan Tahun Baru di Gunung Merbabu Menurun

Jumlah Pendaki yang Rayakan Tahun Baru di Gunung Merbabu Menurun

Regional
Aki Alat Pemantau Gunung Marapi Sudah Beberapa Kali Dicuri

Aki Alat Pemantau Gunung Marapi Sudah Beberapa Kali Dicuri

Regional
Nelayan Sumbawa yang Tangkap Lobster di Perairan NTT Diminta Terbuka pada Penyidik

Nelayan Sumbawa yang Tangkap Lobster di Perairan NTT Diminta Terbuka pada Penyidik

Regional
Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu, Ini Kata KPU

Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu, Ini Kata KPU

Regional
Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Terakhir di Gunung Marapi

Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Terakhir di Gunung Marapi

Regional
Gagalkan Percobaan Pembunuhan di RS Magelang, Brigadir Helmi Dapat Penghargaan

Gagalkan Percobaan Pembunuhan di RS Magelang, Brigadir Helmi Dapat Penghargaan

Regional
Saat Jokowi Kagumi Wajah Baru Gereja Katedral Kupang...

Saat Jokowi Kagumi Wajah Baru Gereja Katedral Kupang...

Regional
Ini 4 Program Prioritas Pemprov Kalsel untuk Jadi Penyangga Pangan IKN

Ini 4 Program Prioritas Pemprov Kalsel untuk Jadi Penyangga Pangan IKN

Regional
16 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Lhokseumawe

16 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Lhokseumawe

Regional
Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Regional
Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Regional
Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com