Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayaran Nunukan–Tawau Malaysia Mulai Berjalan, Pengusaha Kapal Rela Rugi

Kompas.com - 08/04/2022, 15:24 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pelayaran internasional dari Nunukan, Kalimantan Utara, menuju Tawau, Malaysia, mulai berjalan.

Setelah dibukanya pintu perbatasan 1 April 2022, tercatat ada sekitar 60 penumpang yang sudah bertolak menuju Tawau dari Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Jumat (8/4/2022).

Jumlah tersebut, berasal keberangkatan dua armada kapal. Pelayaran dengan jumlah penumpang minim tersebut, menjadi keluhan agen kapal di Nunukan.

Baca juga: Tak Punya Paspor dan Visa Kerja, 124 WNI Dideportasi dari Malaysia

Andi Darwin, salah satu pengelola kapal dan agen tiket Nunukan – Tawau dari PT Danni Agus, mengatakan, pelayaran tersebut adalah pelayaran yang merugi karena tidak bisa menutupi biaya operasional.

"Kapasitas kapal Nunukan–Tawau itu dari 150 sampai 200 penumpang. Kita bisa impas kalau penumpang berjumlah lebih 50 orang. Kalau sekarang ini kita dapat 32 penumpang saja, itupun dikumpulkan dulu selama 3 hari, tentu saja masih rugi," ujarnya, Jumat (8/4/2022).

Kendati demikian, Andi Darwin berharap, pelayaran tersebut menjadi promosi yang endingnya diharapkan agar warga Malaysia mengetahui sudah ada pelayaran ke Nunukan yang beroperasi.

"Jadi ini kan masih tahap evaluasi selama dua minggu. Kita menunggu juga bagaimana regulasi asuransi itu, apakah agen tiket boleh buka pelayanan di kantor kami, atau seperti apa nanti. Tunggu hasil evaluasi juga kami ini. Sementara anggap saja kita lakukan jasa pelayaran sosial," katanya.

Darwin mengatakan, sepinya minat masyarakat perbatasan RI–Malaysia ke Tawau, masih terkait dengan asuransi.

Baca juga: Kekecewaan Pengelola Kapal Penyeberangan Nunukan–Tawau Malaysia, Merasa Jadi Korban PHP

Padahal, agen tiket bisa mengurus masalah asuransi penumpang, dengan lebih dulu mendaftarkan mereka ke agen asuransi travel yang menjamin Covid-19 dengan nilai jaminan asuransi seperti yang disaratkan oleh Malaysia.

"Yang kita lampirkan di kertas tiket adalah hasil PCR dan asuransi travel yang bisa diklaim di Malaysia. Setelah itu, mereka akan menjalani pemeriksaan Imigrasi, baru berangkat," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Regional
Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Regional
Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com