Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Polisi di Kota Metro Tertangkap Tangan Peras Pengusaha Rp 15 Juta untuk Surat Izin Usaha

Kompas.com - 08/04/2022, 13:42 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Empat orang polisi tertangkap tangan memeras pengusaha dan ASN di Kota Metro, Provinsi Lampung.

Keempatnya meminta uang hingga Rp 15 juta dengan dalih pengusutan surat izin usaha.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Lampung, Komisaris Besar M Syarhan membenarkan pihaknya telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut.

"Kita Bidang Propam sudah melakukan pendalaman kepada empat oknum anggota tersebut," kata Syarhan di Mapolda Lampung, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Ulah Nakal Oknum BPK Jabar, Peras RSUD dan Puskesmas di Kabupaten Bekasi, Berujung Terjaring OTT

Syarhan menjelaskan, keempat tersangka yang belum bisa dibuka identitasnya tersebut diamankan dalam OTT di Kecamatan Metro Barat pada Jumat (1/4/2022) malam.

Keempatnya merupakan anggota polisi yang bertugas di jajaran kesatuan Polres Metro.

"Kita masih dalami kasus ini, keempatnya masih kita periksa secara intensif," kata Syarhan.

Dikatakan Syarhan, OTT ini yang kedua setelah sebelumnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat pada 27 Maret 2022.

Pada OTT itu, Bid Propam mengamankan tiga anggota Polres Tulang Bawang Barat yang diduga melakukan pungutan liar kepada masyarakat.

Surat Izin Usaha Palsu

Berdasarkan informasi dari internal kepolisian, OTT tersebut berawal dari laporan seorang pengusaha dan ASN di Kota Metro yang menyebutkan mereka dimintai uang dengan dalih surat izin usaha.

Para oknum anggota ini berdalih surat izin usaha yang dimiliki pengusaha itu palsu dan akan segera memperkarakannya.

Baca juga: Menyamar Jadi Polisi Gadungan, Pria di Samarinda Peras Pembeli Narkoba

Tudingan surat palsu ini juga disebutkan bisa tidak diperpanjang jika si pengusaha dan ASN memberikan uang Rp 15 juta.

Merasa diperas, pengusaha dan ASN itu melaporkannya ke Bid Propam Polda Lampung hingga dilakukan OTT itu.

Dalam OTT itu, Bid Propam menyita uang Rp 7 juta dari Rp 15 juta yang diminta para oknum itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com