Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Rp 150 Miliar untuk Infrastruktur Jalan di Blora Belum Cair, Apa yang Ditunggu?

Kompas.com - 07/04/2022, 11:05 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Kabupaten (pemkab) Blora untuk infrastruktur jalan dengan berutang Rp 150 miliar ke Bank Jateng belum dapat dilakukan.

Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan belum cairnya pinjaman tersebut karena masih menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Masih nunggu rekomendasi dari Kemendagri," ucap Arief saat ditemui wartawan di Rumah Dinasnya, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Luhut Pastikan Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Tidak Mangkrak, Selesai Pada 2024

Arief menjelaskan sejumlah daerah seperti Rembang, Grobogan dan Sragen juga mengalami hal serupa terkait pencairan utang untuk infrastruktur jalan.

Sehingga dalam waktu dekat, mereka akan ke pemerintah pusat untuk memastikan dapat atau tidaknya persetujuan tersebut.

"Kami dengan Bupati Rembang, Bupati Grobogan dan Bupati Sragen meminta waktu untuk ke Kemendagri kaitannya dengan rekomendasi atau persetujuan dari pemerintah, jadi mau dikasih waktu untuk zoom meeting dulu setelah itu kita ke sana," kata dia.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut merasa pusing dengan beredarnya kabar terkait perlu tidaknya rekomendasi dari Kemendagri.

"Sebenarnya multitafsir ada yang bilang enggak usah rekomendasi, ada yang bilang harus ada rekomendasi, sebenarnya proses di DPRD kan sudah selesai, nah ini kan harus ada kejelasan, karena kita ingin agar segera ada penyerapan, kalau memang ini sudah clear akan segera kita lelang," terang dia.

Lebih lanjut, pria berusia 42 tahun tersebut menerangkan apabila Kemendagri mengeluarkan peraturan baru kalau tidak perlu rekomendasi, maka pihaknya akan keluarkan surat edaran terkait pembiayaan infrastruktur jalan.

"Sehingga bisa langsung diserap, kita perlu kejelasan itu, meminta Kemendagri untuk merespons karena kita butuh untuk pembangunan," jelas dia.

Bahkan, Arief menilai apabila tidak menunggu rekomendasi dari kemendagri, maka seharusnya utang sebesar Rp 150 miliar sudah dapat dicairkan pada Februari lalu.

"Begitu pengesahan DPRD Desember, kita berharap maksimal Februari, Maret ini bisa lelang tapi karena ini belum kan kita enggak bisa lelang, lha kita targetkan kalau bisa bulan (April) inilah maksimal, karena nilainya kan besar-besar, ruas-ruas jalan utama yang memang dikehendaki rakyat untuk dibangun," ujar dia.

Sejauh ini, Arief mengaku sudah meminta tolong kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar dapat membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

"Waktu di Semarang kita lapor ke Pak Gubernur soal pinjaman ini, gubernur juga sudah telepon Kemendagri untuk membantu prosesnya, kejelasannya seperti apa," jelas dia.

Baca juga: Ini Timeline Proyek Pembangunan Jalan Tol Demak–Tuban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com