Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Ramadhan, Harga Ayam Potong dan Cabai di Pekanbaru Naik

Kompas.com - 05/04/2022, 06:57 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Di awal Bulan Suci Ramadhan, harga ayam potong di Kota Pekanbaru, Riau, mengalami kenaikan dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, untuk harga ayam ras pada Senin (4/4/2022), mencapai Rp 32.000 per kilogram.

"Untuk harga ayam ras pekan ini mengalami kenaikan signifikan. Mencapai Rp 32.000 per kilogram," ujar Kepala DPP Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Direksi Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM dan LPG di Pekanbaru

Ia menyebutkan, pada pekan lalu, meski memang sudah naik, harga ayam potong masih Rp 30.000.

Namun, pekan ini bertambah Rp 2.000 sehingga menjadi Rp 32.000.

"Namun, untuk harga daging sapi masih sama dengan pekan lalu, yaitu Rp 140.000 per kilogram," imbuh Ingot.

Bukan hanya harga ayam potong, sebut dia, beberapa komoditi lainnya juga mengalami kenaikan.

Baca juga: Polda Riau Usut Dugaan Kredit Fiktif Bank BUMD Rp 7,2 Miliar di Pekanbaru

Seperti cabai merah dan juga bawang merah juga ikut naik.

"Untuk cabai merah harganya melonjak drastis juga. Kenaikan mencapai Rp 5.000 per kilogram dari harga minggu lalu itu Rp 40.000, kini menjadi Rp 45.000 per kilogram," sebut Ingot.

Lalu, harga bawang merah mengalami kenaikan Rp 5.000 per kilogramnya.

Kata Ingot, minggu lalu harga bawang merah masih Rp 28.000 per kilogram, namun kini menjadi Rp 33.000 per kilogram.

Sementara itu, untuk komoditi lainnya seperti beras, tepung, gula, telur ayam masih sama dengan pekan sebelumnya, tak ada kenaikan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com