Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin: Pendiri, Keunikan, dan Pola Ruang

Kompas.com - 01/04/2022, 14:51 WIB
Dini Daniswari

Editor

Kompas.com - Masjid Sultan Suriansyah merupakan masjid yang terletak di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Masjid berada di dekat Sungai Kuin, tepatnya di Jalan Kuin Utara, RT 4, Desa Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Masjid Sultan Suriansyah merupakan salah satu masjid tertua dari tiga masjid tertua di Kota Banjarmasin. Dua masjid tertua lainnya, yaitu Masjid Besar (cikal bakal Masjid Jami Banjarmasin) dan Masjid Basirih.

Sejarah Masjid Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah dibangun pada masa perintahan Sultan Suriansyah (1526 - 1550), Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam.

Baca juga: Sejarah Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman, Masjid Tertua dan Terbesar di Pontianak

Sebelum bernama Sultan Suriansyah, ia dikenal dengan nama Pangeran Samudera.

Masjid Sultan Suriansyah dibangun Pangeran Samudera setelah memeluk Islam.

Pangeran Samudera memeluk Islam berawal dari syarat Kerajaan Demak yang membantu menghadapi serangan Pangeran Tumenggung, Raja Kerajaan Negara Daha.

Jika, Pangeran Samudera memperoleh kemenangan, maka pangeran dan rakyatnya harus memeluk agama Islam.

Bagian dalam Masjid Sultan Suriansyah di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akhir Juni. Masjid tertua di Kalimantan Selatan yang dibangun pada tahun 1526 itu juga menjadi obyek wisata sejarah dan religi di Banjarmasin.
 
 KOMPAS/JUMARTO YULIANUS Bagian dalam Masjid Sultan Suriansyah di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akhir Juni. Masjid tertua di Kalimantan Selatan yang dibangun pada tahun 1526 itu juga menjadi obyek wisata sejarah dan religi di Banjarmasin.

Akhirnya, ia berhasil memenangkan peperangan dan memeluk agama Islam lalu mengganti namanya menjadi Sultan Suriansyah.

Tidak lama kemudian, Sultan Suriansyah membangun Masjid Sultan Suriansyah sebagai tempat ibadah.

Lokasi pendirian masjid merupakan kawasan Banjar Lama yang merupakan situs ibu kota Kesultanan Banjar pertama.

Arsitektur Masjid Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah dibangun dengan gaya arsitektur khas Banjar. Konstruksinya berupa rumah panggung berbahan dasar kayu ulin dengan atap tumpang tiga dan hiasan mustaka di bagian atapnya.

Baca juga: 8 Masjid Bandung yang Unik, Cocok untuk Wisata Religi

Masjid berada di area lahan dengan ukuran 30 x 25 meter dengan ukuran panjang 15,50 meter, lebar 15,70 meter, dan tinggi 10 meter.

Masjid dilengkapi dengan ragam hias bangunan berupa kayu ulin pada bagian mimbar yang terletak di dalam masjid.

Selain itu, lengkungan di bagian muka mimbar dihiasi kaligrafi Arab.

Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan  Shutterstock/Muhammad Safei Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Ragam hias lainnya beruba sulur-suluran berupa kelopak bunga dan arabes yang distilir (tidak terkunci) di undak - undak di bagian bawah tempat duduk mimbar.

Keunikan masjid ini, atap bagian mihrab terpisah dari bangunan induk.

Kemudian, pintu di sebelah barat dan timur masjid terdapat inskripsi Arab berbahasa Melayu yang ditulis dalam bidang berukuran 0,5 x 0,5 meter.

Pola Ruang Masjid Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah memiliki pola ruang yang diadaptasi dari Masjid Agung Demak.

Pengaruh ini sejalan dengan masuknya Islam ke daerah ini oleh Khatib Dayan.

Baca juga: Istimewa, Masjid Al Fattah Tulungagung Dirancang Hemat Energi

Arsitektur Masjid Demak dipengaruhi oleh arsitektur Jawa Kuno pada masa kerajaan Hindu.

Identifikasi pengaruh bangunan tersebut terlihat pada tiga aspek pokok, yaitu atap meru, ruang keramat (cella), dan tiang guru.

Meru merupakan merupakan ciri khas bangunan suci di Jawa dan Bali. Bentuknya berupa atap bertingkat dan mengecil di bagian atasnya sebagai wujud lambang vertikalitas kekuasaan ke atas.

Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Shutterstock/Muhammad Syafei Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Masjid Sultan Suriansyah menggunakan atap Meru.

Atap masjid dibuat besar dan terkesan dominan sehingga kesan ruang di bawahnya merupakan ruang suci yang biasa di sebut cella.

Sedangkan, tiang guru melingkupi ruang cella yang terletak di depan ruang mihrab. Secara kosmologi, cella lebih penting dari mihrab.

Sumber:
cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com