Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Masjid Agung Banten Surut, Peziarah Mulai Berdatangan

Kompas.com - 04/03/2022, 08:01 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda 67 titik di Kota Serang, Banten pada Selasa (1/3/2022) pagi mulai surut.

Kondisi hingga Kamis (3/3/2022) siang, banjir di seluruh titik dilaporkan sudah surut, termasuk di lingkungan Masjid Agung Banten dan kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (3/3/2022) pukul 12.00 WIB, tidak ada lagi genangan air di dalam kawasan masjid dan makam Sultan Maulana Hasanudin.

Puluhan petugas gotong royong membersihkan pelataran masjid dari lumpur menggunakan berbagai alat kebersihan.

Baca juga: Masjid Agung Banten Terendam Banjir, Pengungsi Butuh Bantuan Makanan

Mobil pemadam kebakaran dari BPBD Provinsi Banten dan mobil water canon milik Polda Banten dikerahkan untuk menyemprot lumpur yang menempel di lantai.

Empat alat penyedot air terus difungsikan untuk membuanh air dari lingkungan masjid ke kanal yang berada di sisi belakang masjid tertua di nusantara itu.

Petugas juga ada yang sedang memperbaiki lampu hias di menara Masjid Agung Banten yan menjadi ikon Provinsi Banten.

Pengurus masjid Agung Banten yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kenadziran Tb Ahmad Uci mengatakan, air mulai surut sejak Rabu (2/3/2022) malam.

"Hari ini sudah surut, dibantu empat alat penyedot air. Sekarang relawan masih melakukan pembersihan," kata Uci ditemui Kompas.com di Masjid Agung Banten pada Kamis (3/3/2022).

Meski banjir, kata Uci, air tidak sampai masuk kedalam masjid dan makam Sultan Maulana Hasanudin karena bangunannya lebih tinggi.

Banjir di Masjid Agung Banten Surut, Peziarah Mulai BerdatanganKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Banjir di Masjid Agung Banten Surut, Peziarah Mulai Berdatangan

"Kalau ibadah salat engga terganggu, hanya saja listrik sampai sekarang masih padam," ujar Uci.

Uci menceritakan, banjir mulai masuk ke dalam kawasan masjid pada Senin (1/3/2022) siang pukul 14.00 WIB dari Sungai Cibanten yang meluap hingga kek kanal.

Pada hari pertama, ketinggian air mencapai 1 meter. Saat itu, para pengunjung pun dievakuasi ke Keraton Surosowan karena dikhawatirkan banjir semakin tinggi.

Meski banjir, Uci menyatakan bahwa tidak ada penutupan bagi pengunjung dan peziarah.

Baca juga: Banjir Kota Serang Surut, Warga Mulai Terkena Berbagai Penyakit

"Tidak ditutup, kemarin saat banjir peziarah dari Bogor satu bus masih datang. Sekarang ini udah ada 7 bus dari luar daerah,masih ramai," kata Uci.

Masjid Agung Banten baru dilanda banjir

Menurut Uci, sejak ia tinggal dan lahir di kawasan Banten Lama 50 tahun lalu, baru kali ini dilanda banjir.

"Kami berharap kejadian banjir ini tidak terjadi lagi, ini yang pertama dan yang terakhir," ucap Uci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com