Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Peredaran Ganja Lewat Jasa Ekspedisi di Purwakarta, 6 Orang Ditangkap

Kompas.com - 30/03/2022, 19:18 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polisi Resor (Polres) Purwakarta mengungkap peredaran ganja melalui jasa ekspedisi.

Wakil Kepala Polres Purwakarta, Kompol Firman Taufik mengungkapkan pihaknya mengamankan barang bukti ganja seberat 2,5 kilogram dari modus pengiriman menggunakan jasa pengiriman.

"Modusnya, ganja tersebut dikirim melalui jasa pengiriman barang. Dari keterangan dalam paket itu, ganja kering tersebut dikirim dari luar Pulau Jawa," kata kata Firman dalam keterangannya, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Jembatan di Purwakarta Ambruk, Akses Warga Terancam Terputus

Firman menyebut ganja tersebut belum sampai ke penerimanya lantaran barang haram tersebut lebih dulu diamankan anggota.

Adapun selama Maret 2022, kata Firman, jajarannya telah menangkap enam pelaku penyalahgunaan narkotika.

Mereka yakni HH (18) warga Kecamatan Sukatani, YS (29) warga Kecamatan Sukatani, RN (32) warga Kelurahan Nagri Tengah Kecamatan Purwakarta, WA (31) warga Desa Rancasari Subang, IGR (33) warga Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, dan MR (25) warga Kecamatan Jatisari, Karawang.

Baca juga: Truk Tiba-tiba Mundur Tabrak 4 Kendaraan di Purwakarta, 2 Orang Terluka

"Empat di antaranya merupakan buruh serabutan," kata dia.

Selain ganja siap edar, polisi juga mengamankan 215,23 gram sabu dan enam telepon genggam.

Barang terlarang itu rencananya dijual kepada masyarakat, terutama di wilayah perkotaan.

Atas perbuatan mereka, kini ditetapkan tersangka dan dijerat dengan UU Narkotika.

"Mereka, terancam lima sampai 20 tahun penjara. Kami berkomitmen untuk memberantas narkotika. Termasuk, memburu penyuplai atau bandar besarnya," kata Firman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com