Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 di Solo Bahas Isu Perdagangan, Investasi dan Industri dalam Pemulihan Ekonomi Global

Kompas.com - 30/03/2022, 16:37 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) Group of Twenty atau G20 resmi dibuka hari ini di Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022).

Pembukaan forum internasional yang dihadiri para delegasi anggota G20 dilaksanakan di Alila Hotel Solo.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, pertemuan delegasi G20 ini membahas kaitannya dengan perdagangan, investasi dan industri.

Baca juga: Benda Mencurigakan Ditemukan Dekat Balai Kota, Gibran Sebut G20 di Solo Tetap Lancar

Dalam pertemuan ini juga disampaikan mengenai situasi ekonomi global.

"Tadi disampaikan oleh pihak WTO, organisasi perdagangan dunia bersama-sama United Nations Conference on Trade and Development (Unctad), dibantu oleh Bank Dunia, OBCD, IMF secara umum, sudah memperlihatkan tanda-tanda pemulihan ekonomi global," kata Djatmiko dalam pembukaan TIIWG G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Menurutnya proses pemulihan ekonomi tidak berjalan secara merata seluruh dunia.

"Kalau dilihat seluruh ekonomi dunia kawasan ada yang pemulihannya relatif cepat, ada yang moderat, ada juga negara-negara yang development rich. Kemudian posisinya ada yang cukup removed, mereka pertumbuhan ekonominya tidak cukup cepat dibanding sebelum masa pandemi," ungkapnya.

Karena itu, kata Djatmiko semua delegasi G20 yang hadir dalam forum ini menyampaikan pandangan mereka untuk memberikan dorongan dalam pemulihan ekonomi.

"Ini yang menjadi catatan kita semua dan negara-negara anggota G20. Delegasi yang hadir hampir semua menyampaikan pandangan dan harapan ke depannya nanti G20 bisa memberikan satu dorongan secara bersama-sama untuk pemulihan secara kolaboratif, baik di bidang perdagangan, investasi, industri," kata dia.

Baca juga: Ada Temuan Benda Mencurigakan, Polisi Jamin Keamanan Acara G20 di Solo

Dia menyatakan, pandemi Covid-19 sangat dirasakan semua negara dunia. Tidak hanya negara maju, tetapi juga berkembang.

Biasanya sebelum pandemi itu inflasinya rendah, tapi sekarang semua mengalami kondisi inflasi yang sangat tinggi.

"Jadi kebutuhan suplai meningkat sementara di satu sisi pasokan juga tetap menjadi tantangan bersama. Belum lagi kondisi dukungan suplai itu juga menjadi isu sehingga akhirnya ikut memberikan tekanan terhadap inflasi," terangnya.

"Kemudian persoalan harga-harga di tingkat internasional baik energi komoditi yang terus meningkat, karena satu dan lain hal. Juga masalah pasokan yang relatif pergerakannya jauh lebih cepat dari suplai," lanjut dia.

Kemudian digitalisasi juga menjadi isu dalam pembicaraan forum G20. Semua negara anggota G2p sepakat perlu ada kolaborasi yang lebih erat untuk memanfaatkan perkembangan digital dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

"Kita ingin mengajak semua negara yag hadir dalam presidensi ini mengambil satu kerja sama menyikapi dinamika dan persoalan yang kita hadapi saat ini. Mulai isu kesehatan, digitalisasi, transisi energi. Makanya diworking grup ini kami menghadirkan enam agenda," ucap dia.

Baca juga: Menkominfo Sebut Lombok Barat Jadi Tonggak Sejarah Ekonomi Digital Dunia dalam Riwayat G20

Djatmiko mengungkapkan semua negara anggota G20 sepakat membantu permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.

"Semua negara mendukung apa yang kita angkat di sini karena itu relevan dengan persoalan saat ini. Dari persoalan sistem perdagangan bilateral, dari sisi bagaimana merespon kebutuhan di bidang kesehatan, kesetaraan, akses vaksin, obat-obatan, barang-barang esensial tidak hanya pandemi tapi sebagai upaya menyikapi bagaimana di masa mendatang muncul saat-sata seperti ini," tandasnya.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyono mengatakan fokus kegiatan ini adalah menyamakan tujuan dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Kami sudah punya hasil kajian bagaimana industri yang sudah mengadopsi teknologi 4.0 punya resiliansi yang lebih tinggi. Ini penting agar yang disampaikan Pak Dirjen Djatmiko, bisa cepat kita pulihkan," kata Eko.

Menurutnya sekarang sudah mengarah pemulihan ekonomi. Karena itu, dalam pemulihan ekonomi ini Indonesia harus bida lebih cepat dan lebih kuat.

"Untuk itu diperlukan intervensi teknologi dalam sektor industri, agar kita menekan harga barang, produk lebih murah, menjaga industri lebih resilient dalam menghadapi kondisi ke depan yang kita belum tahu kepastiannya," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com