Salin Artikel

G20 di Solo Bahas Isu Perdagangan, Investasi dan Industri dalam Pemulihan Ekonomi Global

Pembukaan forum internasional yang dihadiri para delegasi anggota G20 dilaksanakan di Alila Hotel Solo.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, pertemuan delegasi G20 ini membahas kaitannya dengan perdagangan, investasi dan industri.

Dalam pertemuan ini juga disampaikan mengenai situasi ekonomi global.

"Tadi disampaikan oleh pihak WTO, organisasi perdagangan dunia bersama-sama United Nations Conference on Trade and Development (Unctad), dibantu oleh Bank Dunia, OBCD, IMF secara umum, sudah memperlihatkan tanda-tanda pemulihan ekonomi global," kata Djatmiko dalam pembukaan TIIWG G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Menurutnya proses pemulihan ekonomi tidak berjalan secara merata seluruh dunia.

"Kalau dilihat seluruh ekonomi dunia kawasan ada yang pemulihannya relatif cepat, ada yang moderat, ada juga negara-negara yang development rich. Kemudian posisinya ada yang cukup removed, mereka pertumbuhan ekonominya tidak cukup cepat dibanding sebelum masa pandemi," ungkapnya.

Karena itu, kata Djatmiko semua delegasi G20 yang hadir dalam forum ini menyampaikan pandangan mereka untuk memberikan dorongan dalam pemulihan ekonomi.

"Ini yang menjadi catatan kita semua dan negara-negara anggota G20. Delegasi yang hadir hampir semua menyampaikan pandangan dan harapan ke depannya nanti G20 bisa memberikan satu dorongan secara bersama-sama untuk pemulihan secara kolaboratif, baik di bidang perdagangan, investasi, industri," kata dia.

Dia menyatakan, pandemi Covid-19 sangat dirasakan semua negara dunia. Tidak hanya negara maju, tetapi juga berkembang.

Biasanya sebelum pandemi itu inflasinya rendah, tapi sekarang semua mengalami kondisi inflasi yang sangat tinggi.

"Jadi kebutuhan suplai meningkat sementara di satu sisi pasokan juga tetap menjadi tantangan bersama. Belum lagi kondisi dukungan suplai itu juga menjadi isu sehingga akhirnya ikut memberikan tekanan terhadap inflasi," terangnya.

"Kemudian persoalan harga-harga di tingkat internasional baik energi komoditi yang terus meningkat, karena satu dan lain hal. Juga masalah pasokan yang relatif pergerakannya jauh lebih cepat dari suplai," lanjut dia.

Kemudian digitalisasi juga menjadi isu dalam pembicaraan forum G20. Semua negara anggota G2p sepakat perlu ada kolaborasi yang lebih erat untuk memanfaatkan perkembangan digital dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

"Kita ingin mengajak semua negara yag hadir dalam presidensi ini mengambil satu kerja sama menyikapi dinamika dan persoalan yang kita hadapi saat ini. Mulai isu kesehatan, digitalisasi, transisi energi. Makanya diworking grup ini kami menghadirkan enam agenda," ucap dia.

Djatmiko mengungkapkan semua negara anggota G20 sepakat membantu permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.

"Semua negara mendukung apa yang kita angkat di sini karena itu relevan dengan persoalan saat ini. Dari persoalan sistem perdagangan bilateral, dari sisi bagaimana merespon kebutuhan di bidang kesehatan, kesetaraan, akses vaksin, obat-obatan, barang-barang esensial tidak hanya pandemi tapi sebagai upaya menyikapi bagaimana di masa mendatang muncul saat-sata seperti ini," tandasnya.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyono mengatakan fokus kegiatan ini adalah menyamakan tujuan dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Kami sudah punya hasil kajian bagaimana industri yang sudah mengadopsi teknologi 4.0 punya resiliansi yang lebih tinggi. Ini penting agar yang disampaikan Pak Dirjen Djatmiko, bisa cepat kita pulihkan," kata Eko.

Menurutnya sekarang sudah mengarah pemulihan ekonomi. Karena itu, dalam pemulihan ekonomi ini Indonesia harus bida lebih cepat dan lebih kuat.

"Untuk itu diperlukan intervensi teknologi dalam sektor industri, agar kita menekan harga barang, produk lebih murah, menjaga industri lebih resilient dalam menghadapi kondisi ke depan yang kita belum tahu kepastiannya," tandas dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/30/163732178/g20-di-solo-bahas-isu-perdagangan-investasi-dan-industri-dalam-pemulihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke