Berbagai proses dilewati untuk mengikuti program BIM seperti tes Bahasa Inggris yakni IELTS dan TOEFL. Ismu memperkirakan jika tidak ada halangan pada September akan berangkat untuk menimba ilmu di luar negeri.
"Orangtua sendiri setuju, tapi sekarang saya sedang fokus untuk ujian madrasah untuk kelulusan, mohon doanya saja semoga lancar semua," ujarnya.
Di sisi lain, pria kelahiran 14 Desember 2003 itu mengatakan baginya untuk bisa meraih prestasi gemilang sebagai pelajar harus giat belajar. Kemudian menurutnya setiap individu harus memiliki keinginan yang dikejar tetapi sesuai kemampuan masing-masing.
"Kalau belajar karena saya sama Hilman masuk kelas Olimpiade biasanya setiap akhir pekan ada tambahan setelah pulang sekolah, kalau mendekati lomba pasti banyak tes tetapi yang penting juga sambil menjaga ibadah harus itu," katanya.
Sedangkan Hilman Agung Saputra mendaftar di dua universitas di Kanada, yakni UBC dan University of Toronto. Sedangkan satu lagi di Nanyang Technological University, Singapore.
Namun saat ini yang sudah mendapatkan persetujuan dari pihak kampus melalui LoA (Letter of Acceptance) di UBC.
Baca juga: Minyak Goreng Curah di Kabupaten Malang Langka, Begini Kata Diseperindag
"Saya sangat senang sekali bisa mendaftar, karena memang punya keinginan untuk bisa kuliah di luar negeri, kemudian yang di Kanada itu saya pilih karena mereka memiliki laboratorium alam yang bisa nantinya membantu kelancaran studi saya," kata pria asal Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Hilman berharap ke depan bisa mengambil jurusan ilmu kebumian. Sebelumnya, pria kelahiran 24 Januari 2004 itu memiliki prestasi di KSN tahun 2020 mendapatkan medali perak bidang Kebumian.
Wakil Kepala Kesiswaan MAN 2 Kota Malang, Anita Yusianti mengatakan adanya dua siswanya yang diterima kuliah di Kanada sangat membanggakan. Menurutnya hal itu bisa memotivasi pelajar lainnya untuk bisa meraih prestasi yang baik.
Sebenarnya dari siswa di sekolahnya terdapat empat orang yang ikut program BIM tetapi baru dua siswa yang telah ada kejelasan.
"Juga menambah motivasi bagi kami untuk lebih baik dalam membimbing dan mengelola peserta didik yang mempunyai talenta di bidang olimpiade," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.