Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Halimah, Korban Gempa Lombok yang Kehilangan Rumah, Kini Tinggal di Pematang Sawah

Kompas.com - 28/03/2022, 09:31 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kepulan asap membubung keluar dari atap dan celah pagar rumah Halimah (50) di pematang sawah, Dusun Selakan, Desa Sintung Lombok Tengah, NTB, Minggu (27/3/2022).

Asap tersebut berasal dari api tungku kayu tradisional miliknya yang digunakan untuk memasak.

Halimah merupakan salah satu warga Desa Sintung yang belum menerima bantuan rumah pasca-empat tahun gempa Lombok pada 2018.

Baca juga: Tertinggi dalam Sejarah, Bandara Lombok Catat 15.164 Pergerakan Penumpang dalam Sehari Pasca-pergelaran MotoGP

Kini ia terpaksa tinggal di gubuk reyot karena rumah yang menjadi tempat tinggal awalnya rusak parah usai diguncang gempa magnitudo 7 kala itu.

Halimah tinggal bersama suami, Junaidi (50), dan seorang anak laki-laki yang saat ini masih mengenyam pendidikan di bangku kelas 2 SMA. 

Kondisi rumah yang rusak parah tersebut membuat Halimah dan keluarga bertahan dengan kehidupan yang terbatas.

Tampak dari kejauhan, bangunan rumah memanjang sekitar 5 meter di tengah sawah dengan tiangnya terbuat dari pohon turi dan bambu.

Sementara sebagai dinding, Halimah memasang karung, beberapa seng bekas, dan atapnya juga terbuat dari seng bekas yang sudah berkarat  dan dicampur atap ilalang yang suah lapuk.

Baca juga: Gubernur NTB Minta Maaf atas Macet dan Keterlambatan Bus Jemputan Penonton MotoGP

Ruangan campur

Memasuki bangunan tersebut, tempat tidur Halimah bersama suami dibuat terpisah membelah pematang sawah.

Ranjang tidurnya dibuat menyerupai bangku yang hanya muat pas dengan badan Halimah dan suami.

Dari samping dan atas tempat tidurnya, sejumlah perabotan dan kebutuhan rumah tampak bergelantungan, seperti panci, arit, minyak goreng, dan lainnya menjadi satu dengan tempat tidurnya.

Sementara itu, dalam rumah tersebut terdapat satu kamar tidur khusus anaknya.

Halimah menuturkan, hampir setiap malam kakinya kesemutan karena tempat tidurnya tak sesuai dengan panjang tubuhnya.

Selama ini ia kesulitan berbalik badan saat tidur.

“Hampir setiap malam kaki saya kesemutan, karena tidurnya tidak bisa telentang, kondisi begini (tempat tidur) pendek,” ungkap Halimah kepada Kompas.com.

Baca juga: Masih Ada Potensi Gempa di Kendari, BMKG Minta Masyarakat Pesisir Soropia Evakuasi Mandiri jika Ada Guncangan Kuat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com