Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Sampah Usai MotoGP Mandalika, Kenapa Sulit Membangun Budaya Buang Sampah pada Tempatnya?

Kompas.com - 23/03/2022, 14:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Soal sampah yang berserakan di tribune penonton usai perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir pekan lalu mendapat sorotan sejumlah pihak.

Salah satunya pegiat lingkungan asal Kota Solo, Jawa Tengah, Denok Marty Astuti.

Denok mengatakan, membangun budaya buang sampah pada tempatnya butuh perjuangan keras dan melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah pusat maupun daerah.

Pemerintah, dalam hal ini adalah pemegang kebijakan, mampu mengatur dan mengelola soal sampah.

Baca juga: Perluas Pencarian Korban Mobil Jatuh ke Sungai di Tana Toraja, Tim SAR Terkendala dengan Sampah Bambu

Di sisi lain, kata Denok, edukasi bagi masyarakat terus dilakukan demi mendukung program pemerintah tersebut.

"Warga harus teredukasi dengan baik apa permasalahan yang dihadapi daerah, perlunya peduli sampah, perlunya pengetahuan mengelola sampah, dibarengi dengan latihan, dan kebijakan pastinya. Kenapa perlu latihan? Kalau tidak dilatih ya tidak mungkin terjadi dan budaya baru sulit terjadi," katanya.

Sementara itu, Denok mengaui, merubah perilaku masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

"Perilaku adalah budaya. Membangun budaya tidak bisa instan," katanya kepada Kompas.com.

Baca juga: Banyak Sampah di Tribune Penonton MotoGP Sirkuit Mandalika, Sesulit Apa Buang Sampah pada Tempatnya?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com