KOMPAS.com - Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, berikut profilnya:
Profil Kota Malang
Nama resmi: Kota Malang
Julukan : Kota Pelajar, Kota Bunga
Tanggal pembentukan : 1 April 1914
Walikota saat ini: Sutiaji
Semboyan: Malang Kucecewara
Plat nomor: N
Landmark : Tugu Kota Malang
Aspek geografi meliputi kondisi wilayah Kota Malang termasuk luas wilayah, letak, batas geografis, serta pembagian wilayah.
Baca juga: Profil Kota Kediri
Luas wilayah: 110,06 km2
Letak wilayah :112,06° – 112,07° Bujur Timur dan 7,06° – 8,02° Lintang Selatan dengan ketinggian 440 - 667 mdpl.
Batas wilayah : Kabupaten Malang (Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso) di sebelah utara, Kabupaten Malang (Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau) di sebelah barat, Kabupaten Malang (Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji) di sebelah selatan, dan Kabupaten Malang (Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang) di sebelah timur.
Kecamatan : Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing, dan Kecamatan Lowokwaru
Infrastruktur penting: Tol Pandaan - Malang
Aspek demografi meliputi berbagai kondisi kependudukan, yaitu
Jumlah penduduk : 843.810 (SP 2020) jiwa
Penambahan penduduk : dalam jangka 10 tahun mengalami penambahan 25.567 jiwa
Kepadatan penduduk : 7.636 jiwa per kilometer
Baca juga: Profil Kota Bandung
Sebaran penduduk: terbanyak di Kecamatan Kedungkandang mencapai 25 persen dari total penduduk. Terendah di Kecamatan Klojen hanya 11 persen.
Indeks Pembangunan Manusia : 81,45 (2020)
Aspek kebudayaan Kota Malang meliputi berbagai hasil budaya di wilayah ini,
Bahasa : Jawa dialek Jawa Timur-an dan bahasa Madura
Suku : Jawa di Malang, Madura, Arab, Tionghoa, dan lain-lain
Rumat adat : Joglo sederhana
Pakaian adat : Malang Keprabon
Tari tradisional : Tari Topeng Malangan
Bangunan sejarah : Balai Kota Malang, Kantor PLN, Toko Avia, dan Restoran Oen
Kota Malang merupakan salah satu daerah tujuan wisata, terutama sebagai daerah transit.
Baca juga: Profil Kabupaten Lebak
Keindahan alam di daerah sekitarnya, seperti Batu, pemandian Selecta (Batu), situs-situs purbakala peninggalan Kerajaan Singasari membuat para wisatawan singgah dan belanja di Kota Malang.
Konsep pariwisata di Kota Malang berubah dari kota peristirahatan menjadi kota belanja.
Kondisi ini menumbuhkan industri di sektor pariwisata, seperti hotel, restoran, perdagangan.
Sumber: http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/v
https://jatim.bpk.go.id/
http://kominfo.jatimprov.go.id/re
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/p
http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jatim/malang.pdf