SEMARANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Ditreskrimum Polda) Jawa Tengah menguak fakta baru tragedi pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya dibuang di kolong jembatan Tol Semarang.
Sebelumnya, pelaku DC (31) warga Lasem, Rembang sempat mengaku melakukan aksi kejinya terhadap korban SK (32) karena merasa cemburu.
Namun, setelah polisi menelusuri lebih lanjut, ternyata pelaku sudah berencana merekayasa kematian korban.
Baca juga: Nakes yang Mayatnya Ditemukan di Tol Semarang Dikuburkan Satu Liang dengan Anaknya
Dirkrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan, pelaku hendak menutupi tindakan yang dilakukan terhadap anak korban yakni MF (5).
Pelaku sebelumnya terlebih dahulu melancarkan aksinya dengan menyekap dan menganiaya anak korban di rumahnya, Kabupaten Rembang, hingga meninggal dunia pada 19 Februari 2022.
Kemudian, jasadnya dibuang di kolong jembatan Tol Semarang KM.426 dengan kondisi tanpa busana pada 20 Februari 2022.
"Dari hasil pemeriksaan, penyidik membuktikan ini tentang pembunuhan berencana. Fakta yang didapat masalah asmara tidak terbukti, yang ada menutupi tentang pembunuhan terhadap anaknya," kata Djuhandhani kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Ayah Korban Pembunuhan di Tol Semarang Termenung di Depan Peti Jenazah Anak dan Cucunya
Djuhandhani menjelaskan, pelaku merencanakan kematian SK dengan rekayasa gantung diri dengan menggunakan kain sarung.
Sebelum berjanji untuk bertemu di sebuah hotel di Kota Semarang, pelaku meminta korban untuk membawa kain sarung dan tas ransel.
"Bukti yang didapat yakni sarung yang dibawa korban atas permintaan tersangka membawa sarung dan tas. Karena nantinya akan dibunuh dengan cara digantung agar dianggap gantung diri," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.