Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Fakta Baru Pembunuhan Ibu dan Anak yang Dibuang ke Tol Semarang

Kompas.com - 24/03/2022, 17:21 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah  (Ditreskrimum Polda) Jawa Tengah menguak fakta baru tragedi pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya dibuang di kolong jembatan Tol Semarang.

Sebelumnya, pelaku DC (31) warga Lasem, Rembang sempat mengaku melakukan aksi kejinya terhadap korban SK (32) karena merasa cemburu.

Namun, setelah polisi menelusuri lebih lanjut, ternyata pelaku sudah berencana merekayasa kematian korban.

Baca juga: Nakes yang Mayatnya Ditemukan di Tol Semarang Dikuburkan Satu Liang dengan Anaknya

Dirkrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan, pelaku hendak menutupi tindakan yang dilakukan terhadap anak korban yakni MF (5).

Pelaku sebelumnya terlebih dahulu melancarkan aksinya dengan menyekap dan menganiaya anak korban di rumahnya, Kabupaten Rembang, hingga meninggal dunia pada 19 Februari 2022.

Kemudian, jasadnya dibuang di kolong jembatan Tol Semarang KM.426 dengan kondisi tanpa busana pada 20 Februari 2022.

"Dari hasil pemeriksaan, penyidik membuktikan ini tentang pembunuhan berencana. Fakta yang didapat masalah asmara tidak terbukti, yang ada menutupi tentang pembunuhan terhadap anaknya," kata Djuhandhani kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Ayah Korban Pembunuhan di Tol Semarang Termenung di Depan Peti Jenazah Anak dan Cucunya

Djuhandhani menjelaskan, pelaku merencanakan kematian SK dengan rekayasa gantung diri dengan menggunakan kain sarung.

Sebelum berjanji untuk bertemu di sebuah hotel di Kota Semarang, pelaku meminta korban untuk membawa kain sarung dan tas ransel.

"Bukti yang didapat yakni sarung yang dibawa korban atas permintaan tersangka membawa sarung dan tas. Karena nantinya akan dibunuh dengan cara digantung agar dianggap gantung diri," ungkapnya.

Namun, barang bukti kain sarung tersebut digunakan pelaku untuk membungkus jasad korban yang akhirnya dibuang di kolong jembatan Tol Semarang KM. 425 pada 7 Maret 2022.

Sebelumnya, pelaku melancarkan aksinya dengan mencekik korban dengan menggunakan kain sarung tersebut.

Kemudian, barang-barang milik korban dibawa pelaku ke rumahnya di Rembang.

"Properti korban dibawa tersangka dan dititip di Rembang," tegasnya.

Baca juga: Polda Jateng Terjunkan Tim Psikologi untuk Dampingi Keluarga Korban Pembunuhan yang Jenazahnya Ditemukan di Tol Semarang

Sebagai informasi, polisi mengungkap kronologi pembunuhan keji yang dilakukan oleh pria asal Lasem, Rembang, DC (31) terhadap ibu beserta anaknya.

Jasad kedua korban ditemukan polisi di waktu yang berbeda.

Jasad wanita SK (32) ditemukan dengan kondisi kaki terikat dan tubuh membusuk pada 13 Maret 2022 di kolong jembatan Tol KM.425 Pudakpayung, Semarang.

Baca juga: Polisi Ungkap Lokasi Penyekapan Anak yang Jasadnya Ditemukan di Kolong Jembatan Tol Semarang

Sementara, tidak jauh dari lokasi penemuan jasad wanita, tepatnya di kolong jembatan Tol KM.426 polisi menemukan kerangka anaknya MF (5) pada 16 Maret 2022.

DC ditangkap saat berpura-pura hendak melaporkan kehilangan orang ke Mapolda Jawa Tengah pada Rabu (16/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com