Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah di Ambon Berhari-hari Tak Diangkut, Warga: Petugas Kebersihan Itu Kerja Apa Saja?

Kompas.com - 24/03/2022, 15:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Warga di Kota Ambon mengeluhkan tumpukan sampah di beberapa lokasi di kawasan Air Besar (Arbes) dan Ahuru, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Warga protes karena tumpukan sampah di dua kawasan itu tidak kunjung diangkut oleh petugas kebersihan dan dibiarkan begitu saja selama berhari-hari.

“Ini sangat mengganggu sekali, sudah beberapa hari saya lewat di situ tapi sampah masih tetap ada dan malah bertambah banyak,” kata Bakri salah seorang warga kepada Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Ambulans Terjebak Saat Jalan Diblokade Warga, Kapolda Maluku: Ayo Dibuka, Itu Ada Warga Sakit Mau Lewat

Dia menyebutkan, tumpukan sampah yang sangat banyak dan belum diangkut itu berada di tiga titik lokasi di dua kawasan tersebut.

Aroma busuk yang sangat menyengat mengganggu warga sekitar.

“Saya heran kok sampah banyak begitu tidak diangkut petugas kebersihan, mereka itu kerja apa saja,” katanya.

Baca juga: Kapolda Maluku Datang, Warga di Ambon Langsung Buka Blokade Jalan

Tak hanya Bakri, Anggota DPRD Maluku, Rovik Akbar Afifudin yang biasa melintas di kawasan itu juga mengeluhkan adanya tumpukan sampah yang sangat banyak di beberapa titik pembuangan sampah.

Menurut Rovik, keberadaan sampah di dua kawasan itu sangat mengganggu dan meresahkan warga yang melintas.

“Makanya saya minta kepada petugas dinas kebersihan dan lingkungan hidup Kota Ambon untuk segera mengangkat tumpukan sampah yang ada di dua kawasan itu,” katanya kepada Kompas.com.

Baca juga: Seorang Penumpang Speedboat yang Tenggelam di Laut Maluku Selamat Setelah 8 Jam Berenang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com