LARANTUKA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum mendapat laporan terkait penambahan kasus demam berdarah (DBD) di wilayah itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Flores Timur, Sudirman Kia mengatakan, 37 warga yang sempat terjangkit DBD sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Isi Hari Pers Nasional, Wartawan Berantas Demam Berdarah di Permukiman Warga
"Kalau DBD dari Januari sampai Kamis (24/3/2022) 37 kasus, tetapi semuanya sudah sembuh. Untuk sementara belum ada penambahan kasus," ujar Sudirman saat dihubungi, Kamis (24/3/2022).
Ia mengatakan, 37 orang yang terjangkit DBD sebagian besar warga di Kecamatan Larantuka.
Langkah Antisipasi DBD
Sudirman menjelaskan, pihaknya selalu mengantisipasi penularan DBD di wilayah tersebut.
Caranya, sebut dia, dengan melakukan promosi dan sosialisi kepada masyarakat terkait gerakan menguras, menutup, dan mengubur (3M) plus.
"Gerakan ini kita lakukan bersama teman-teman di seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Flores Timur," ujarnya.
Sudirman menambahkan, jika ada peningkatan kasus di suatu wilayah, maka langsung dilakukan fooging.
Baca juga: Minyak Goreng Langka sejak Januari, Kapolres Flores Timur: jika Ada yang Timbun, Kita Proses Hukum
Selain itu, dinas kesehatan selalu mengadakan kegiatan gerakan bersama masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Ini beberapa strategi yang kita lakukan selama ini, yang paling penting pencegahannya harus dimulai dari masyarakat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.