Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Pengangkut Solar Oplosan di Muara Enim Ditempel Stiker Pertamina agar Konsumen Percaya

Kompas.com - 23/03/2022, 17:39 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditres krimsus) Polda Sumatera Selatan masih terus melakukan pengembangan terkait penggerebekan gudang solar oplosan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Hasil penyelidikan sementara, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumsel Kombes Pol Barly Ramadhani menduga ada keterlibatan dari korporasi atau perusahaan pengoplosan solar tersebut.

“Kami lagi melakukan penyelidikan keterlibatan korporasi ini. Kami akan ungkap sampai tuntas,” kata Barly, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Ditemukan Gudang Solar Oplosan di Muara Enim, Ini Tanggapan Pertamina

Barly menjelaskan, solar oplosan tersebut tak dijual ke masyarakat. Para pelaku mendistribusikan solar tersebut kepada perusahaan tambang untuk penggunaan alat berat.

Dalam operasinya, pelaku membawa solar oplosan dengan mobil tangki warna biru putih bertuliskan Pertamina agar tak dicurigai.

“Stampel Pertamina itu untuk meyakinkan konsumennya bahwa solar yang dibawa asli bukan oplosan,”ujarnya.

Kasubdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) IV Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Koko Arianto menambahkan, bahan baku pengolposan itu menggunakan asam sulfat, bleaching, dan minyak mentah ilegal yang dibeli di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Bahan tersebut lalu dicampur bersama solar industri yang sebelumnya mereka beli dari Pertamina.

“Untuk komposisinya sendiri kami masih lakukan penyelidikan, karena solar oplosan dari tersangka ini cukup bagus dan bersih,”ujarnya.

Dari ungkap kasus tersebut, mereka menangkap enam orang pekerja berinisial SA (41), TR (40), ED (53), HO (41), LE (41) dan T (50).

Semuanya kini dimintai keterangan untuk mengejar pelaku pemilik gudang minyak oplosan tersebut.

“Identiasnya pemiliknya sudah kami dapatkan sekarang masih dalam pengejara,”jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) angkat bicara terkait temuan solar oplosan yang berada di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.

Dalam penangkapan tersebut, Polda Sumatera Selatan yang melakukan operasi membawa enam unit truk pembawa solar oplosan. Dimana pada bagian truk tersebut tertulis PT Pali Lau Mandiri dan memiliki logo Pertamina.

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawa menegaskan setelah dilakukan pengecekan PT Pali Lau Mandiri bukanlah agen serta penyalur solar industri di Sumsel.

Baca juga: Begini Modus Pengoplos Solar yang Ditangkap Polisi di Sumsel

“Kami menegaskan bahwa PT Pali Lau mandiri bukan merupakan agen ataupun transportir BBM PT Pertamina Patra Niaga maupun PT Elnusa Petrofin,” kata Nikho dalam pesan tertulis yang diterima KOMPAS.com, Selasa (22/3/2022).

Tjahyo pun mengaku, pihak Pertamina mendukung penuh penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran Polda Sumatera Selatan untuk membongkar praktik pengoplosan solar.

Pasalnya, penggunaan solar oplosan sendiri dapat menyebabkan kerusakan pada mesin bila tak dikelola secara baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com